Beri Peringatan ke Rusia, AS Kerahkan Rudal Jarak Jauh hingga Israel Kebobolan Drone Hizbullah

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Ancaman Rusia meluas di tengah konflik dengan Ukraina yang masih terus berkecamuk

Para pemimpin NATO menjanjikan setidaknya 40 miliar euro bantuan militer untuk Ukraina.

Selain itu, para sekutu mempersiapkan senjata untuk melawan ancaman Moskow.

Keputusan ini disampaikan dalam pertemuan puncak mereka di Washington pada Rabu (10/7/2024).

Bantuan tersebut rencananya akan diberikan tahun depan untuk membantu Kiev melawan Rusia.

Tidak hanya itu, mereka juga akan menyediakan tingkat bantuan keamanan yang berkelanjutan bagi Ukraina untuk menang.

"Melalui kontribusi proporsional, Sekutu bermaksud menyediakan pendanaan dasar minimum sebesar 40 miliar euro dalam tahun depan, dan menyediakan tingkat bantuan keamanan yang berkelanjutan bagi Ukraina untuk menang," kata deklarasi dari pertemuan puncak tersebut.

Baca: Alasan Amerika Serikat Tak Bisa Lepas dengan Kembang Api Setiap Memperingati Hari Kemerdekaan

Sementara Amerika Serikat (AS) disebut akan mulai mengerahkan rudal jarak jauh di Jerman pada tahun 2026.

Langkah ini diambil untuk mengatasi ancaman yang berkembang dari Rusia terhadap Eropa.

Disebutkan, Washington akan mengirimkan senjata paling ampuh yang akan ditempatkan di benua Eropa sejak Perang Dingin.

Sejumlah senjata yang akan dikirim mencakup SM-6, Tomahawk, dan senjata hipersonik yang sedang dikembangkan dengan jangkauan lebih jauh.

Pengumuman ini sebagai sebuah peringatan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Merespons hal ini, Putin berencana akan mengembangkan senjatanya.

Baca: Terusik! Militer Israel Serang Tentara Suriah & Tank yang Merangsek ke Zona Penyangga

Sementara itu, seorang tentara Israel terluka akibat dihantam pesawat tak berawak (drone) yang diluncurkan Hizbullah.

Israel mengaku heran mengapa drone tersebut bisa menembus sistem pertahanan dan tidak memicu alarm.

Dalam keterangan resminya, militer Israel (IDF) sedang menyelidiki dugaan kerusakan pada sistem.

Seharusnya, alarm langsung berbunyi jika ada objek asing yang memasuki kawasan.

Tidak adanya peringatan inilah yang diduga membuat Iron Dome gagal mencegat drone hingga melukai tentara.

Peristiwa ini berlangdung di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel pada Rabu (10/7/2024) malam.

Menurut pihak militer, ada tiga drone yang diluncurkan oleh militan Hizbullah.

Senjata itu menghantam area dekat persimpangan Beit Hamekhes di Israel utara.

Hizbullah juga mengaku telah bertanggung jawab atas serangan tersebut.


Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat