Jalan Buntu Negosiasi Gencatan Senjata di Gaza, Hizbullah Minta Israel Terima Syarat Hamas

TRIBUN-VIDEO.COM - Sesi negosiasi gencatan senjata di Gaza antara Hamas dan Israel lagi-lagi menemui jalan buntu.

Kepala intelijen Mossad, David Barnea telah kembali dari Doha, Qatar setelah pembahasan soal gencatan senjata pada Jumat (5/7/2024).

Kantor Perdana Menteri Israel melaporkan negosiasi akan dilakukan kembali pada pekan depan.

Disebutkan bahwa dalam proses negosiasi tersebut masih ada kesenjangan antara kedua pihak.

Baca: Israel Diam-diam Setujui Rencana Perluas Rampasan di Pemukiman Tepi Barat demi Perkuat Kendalinya

Menurut laporan surat kabar Israel, Walla, Barnea pergi ke Doha untuk menyampaikan pesan pada para mediator bahwa Israel menolak permintaan Hamas untuk mendapatkan komitmen tertulis dari Amerika Serikat terkait negosiasi tahap kedua tanpa batas waktu.

Mereka menegaskan perselisihan Israel-Hamas adalah mengenai Klausul 14 dalam proposal Israel, yang berkaitan dengan durasi perundingan kedua pihak pada tahap kedua, yang akan mengarah pada ketenangan berkelanjutan di Jalur Gaza.

Klausul itu menetapkan AS, Mesir dan Qatar akan melakukan segala upaya untuk memastikan negosiasi berakhir dengan kesepakatan.

Baca: Israel dalam Genggaman Hizbullah, jika Setujui Gencatan Senjata maka Yerusalem Tak Luluh Lantak

Selain itu, klausul tersebut menegaskan gencatan senjata akan terus berlanjut selama negosiasi berlangsung, sementara Hamas dalam tanggapan terbarunya menuntut komitmen tertulis dari para mediator.

Channel 13 Israel melaporkan Israel ingin memastikan kemampuannya untuk melanjutkan perang jika Hamas tidak melaksanakan kewajibannya.

Israel juga menolak persyaratan Hamas agar gerakan tersebut memilih nama-nama sebagian besar tahanan Palestina yang akan dibebaskan, menurut keterangan pejabat Israel.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bos Mossad Pulang dari Qatar, Israel-Hamas Masih Cekcok soal Proposal Gencatan Senjata

# Gaza  # Israel # Hamas