HOT TOPIC
Rumah Perdana Menteri Israel Netanyahu Dilempari Granat hingga Zionis Alami Krisis Pasukan
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - PM Israel Benjamin Netanyahu menerapkan undang-undang baru terkait perubahan usia wajib militer bagi masyarakat agama ultra Ortodoks Israel.
Keputusan tersebut membuat warga Israel murka hingga melakukan unjuk rasa.
Tak tanggung-tanggung, warga melempari rumah Netanyahu dengan granat hingga membakar mobil menteri Israel.
Dikutip dari Tribunnews.com, rumah keluarga Netanyahu yang berada di Tel Aviv dijaga ketat oleh pihak kepolisian.
Pasalnya sejumlah massa melakukan teror terhadap rumah Netanyahu.
Adapun teror itu dilakukan mulai dari aksi demo hingga membakar depan rumah PM Israel itu.
Bahkan beberapa warga mencoba melempar granat ke rumah Netanyahu.
Baca: Ketakutan? Israel Desak 25 Negara untuk Menentang Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
Pasalnya, pihak kepolisian menemukan sebuah tas berisi bahan peledak dan granat di depan rumah Netanyahu yang berada di kompleks Caesarea.
Menanggapi penemuan granat asap tersebut, tim penjinak bom Israel bergegas menggelar penyelidikan besar-besaran.
Mereka mencari seorang tersangka yang sengaja meledakkan granat asap di rumah Netanyahu.
Tak hanya Netanyahu, massa juga menyerang sejumlah pejabat Israel.
Salah satunya, Menteri Perumahan Israel sekaligus Ketua Partai Ultra Ortodoks United Torah Judaism yakni Yitzhak Goldknopf.
Sejumlah warga Israel melempari batu dan memukul-mukul mobil menteri Israel itu.
Sementara itu, Pasukan Israel mulai mengalami krisis tentara, seusai ditinggalkan oleh ratusan perwira.
Kini, Israel mengaku membutuhkan 10.000 tentara untuk berperang di Jalur Gaza.
Baca: Langit Israel Mencekam! 20 Roket Hamas Bombardir Iron Dome, 18 IDF Kocar-kacir & Sekarat
Krisis militer ini ditandai dengan banyaknya perwira berpangkat kapten hingga mayor yang meninggalkan jabatan mereka.
Pada Senin (1/7/2024), Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant jga mengumumkan bahwa saat ini Israel membutuhkan 10.000 tentara tambahan di tengah perang di Jalur Gaza.
“Tentara membutuhkan 10.000 tentara lagi segera,” kata Gallant, menurut Radio Angkatan Darat, selama sesi Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset.
Ia juga menuturkan bahwa angkatan darat bisa merekrut 4.800 tentara dari kalangan pria Ultra Ortodoks.
Sejak perang dimulai tahun lalu, sekitar 900 perwira telah meminta peninjauan kembali pelepasan kontrak mereka.
Banyak perwira yang merasa sia-sia melakukan serangan di jalur Gaza lantaran tak ada hasil yang signifikan.
Israel juga telah kehilangan total 1.200 tentara selama perang 7 Oktober lalu.
Kebanyakan dari mereka bahkan tewas karena human error karena tembakan sesama tentara Israel sendiri.
(Tribun-Video.com)
Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat
Video Production: Muhammad Adnan Hidayat
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUN VIDEO UPDATE
Edan Alexander Dibebaskan, Mesir dan Qatar Nilai sebagai Sinyal Perdamaian dari Hamas
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Rangkuman Perang Israel-Hamas: 9 IDF Keok Sekali Diledakkan, AS Frustasi dengan Tingkah Israel
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Video Detik-detik 9 Tentara Israel dan Anjing Pelacak Diledakkan Hamas, Awalnya Gagah Berujung Keok
1 hari lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Israel Gerilya Luncurkan Serangan Udara Bombardir 3 Pelabuhan Yaman, Houthi Siapkan Pembalasan
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Detik-detik 3 Pelabuhan Yaman Terbakar Dibombardir Israel, Meledak Dahsyat Picu Pembalasan Houthi
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.