TRIBUNNEWS UPDATE

Polda Jateng vs Everyone, Kapolda 'Dirujak' Cuma Urus Tag Google Maps Tak Sisir Penadah di Sukolilo

Minggu, 23 Juni 2024 08:58 WIB

Tribun Jateng

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menerjunkan tim untuk mengganti tagging negatif di Google Maps yang disematkan untuk wilayah Sukolilo Pati Jawa Tengah.

Hal ini membuat Polda Jateng kemudian dirujak warganet lantaran dianggap terlalu sibuk mengurus tagging namun tidak mengusut dugaan banyaknya bandit dan motor bodong di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Irjen Ahmad Luthfi mengatakan bahwa cap kampung bandit dan sebagainya di google maps akan dipulihkan dan dikembalikan. “Nanti kami upayakan yang di Google Maps akan kami ganti.

Masyarakat Sukolilo lebih bangga dengan identitas aslinya daripada dicap semacam itu,” kata dia.

Baca: Tak Cuma di Surabaya, Bos Rental Mobil Jogja Juga Ramai-ramai Blacklist Penyewa dari Sukolilo Pati

Irjen Luthfi juga meminta agar warganet menghentikan pemberian label negatif pada warga Sukolilo.

"Jangan biarkan satu insiden merusak reputasi seluruh desa, percayakan penanganan kasus ini pada kami," kata Irjen Luthfi.

Meski mendapatkan imbauan, nyatanya respons warganet justru sebaliknya. Kini di Twitter, muncul gerakan Polda Jateng vs Everybody.

Yang mana, banyak warganet yang bertekat akan terus mengganti google maps dengan sematan kampung bandit bagi wilayah Sukolilo.

Hal ini, sebagai bentuk kritikan pada Polda Jateng lantaran terkesan hanya fokus memulihkan citra Sukolilo.

Baca: Cap Negatif Sukolilo Berangsur Hilang seusai Kapolda Jateng Turun Tangan Beri Warning Masyarakat

Namun tidak menyisir dan menindak dugaan banyaknya motor curian dan bandit atau penadah di kampung tersebut.

Terbaru, dari pantauan google maps pada Minggu (23/6/2024), tag negatif pada Sukolilo masih tersemat.

Tulisan Penadah Curanmor, Penadah Kendaraan rental masih tertulis di google maps.

(Tribun-Video.com)