Rekap Perang Israel-Hamas: Israel Resmi Akan Serang Hizbullah di Lebanon, Netanyahu Abaikan Gencatan

TRIBUNVIDEO.COM - Militer Israel resmi menyatakan bahwa rencana operasional serangan di Lebanon telah disetujui dan divalidasi pada Rabu (19/6/2024)

Adapun keputusan ini diambil di tengah ketegangannya yang terus meningkat.

Yakni antara kelompok Hizbullah yang terlibat dalam baku tembak lintas batas.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Militer Israel menjelaskan bahwa penilaian situasi dilakukan bersama para pejabat senior di Komando Utara.

Baca: Netanyahu Mencela Biden, Marah karena AS Tak Kirim Senjata Berbulan-bulan ke Israel untuk Perang

Ketegangan antara Israel dan Hizbullah di Lebanon, yang merupakan sekutu Hamas, telah memanas sejak perang Gaza pecah pada 7 Oktober 2023 lalu.

Baku tembak hampir setiap hari terjadi di perbatasan hingga meningkatkan risiko eskalasi lebih lanjut.

Keputusan Israel untuk meningkatkan kesiapan militer ini mencerminkan situasi yang semakin genting di wilayah tersebut.

Dukungan dan perhatian internasional diharapkan untuk mencegah konflik lebih lanjut dan mencari solusi damai.

Baca: Netanyahu Terancam Batal Pidato di Kongres AS, Buntut Tuding Biden Sengaja Hambat Senjata ke Israel

Militer Israel menandatangani keputusan terbaru ketika Menlu Israel Katz sebelumnya memperingatkan Hizbullah bahwa mereka akan dihancurkan jika terjadi "perang total" di antara keduanya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bulan ini bahwa militernya siap.

Yakni untuk melakukan operasi yang intens di Lebanon jika diperlukan.

Pihaknya juga berjanji untuk memulihkan keamanan di perbatasan utara negara itu.

Sementara itu, Utusan khusus AS Amos Hochstein berada di Lebanon pada Selasa (18/6/2024) lalu mengaku bertemu Netanyahu.

Di mana mereka membahas upaya de-eskalasi yang "mendesak" di perbatasan Israel-Lebanon.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Israel Umumkan Serang Lebanon, Jet-jet Tempur Israel Lalu Lalang di Lebanon Selatan

# Israel  # Benjamin Netanyahu # Hizbullah