Senin, 12 Mei 2025

Terkini Metropolitan

Bappenas Luncurkan IDF ke-3 Tahun Ini

Jumat, 1 Februari 2019 16:54 WIB
TribunJakarta

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Leo Permana

TRIBUN-VIDEO.COM, MENTENG - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meluncurkan Indonesia Development Forum (IDF) yang ketiga, yang akan diselenggarakan pada 22-23 Juli 2019 di Jakarta.

Adapun tema yang diusung ialah 'Mission Possible: Memanfaatkan Peluang Pekerja Masa Depan untuk Mendorong Pertumbuhan Inklusif'.

Menteri PPN atau Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan didukung oleh pemerintah Australia, IDF merupakan platform dialog antara para pembuat kebijakan, akademisi, praktisi dan para profesional pegiat pembangunan, untuk membangun solusi berbasis bukti bagi beragam tantangan utama yang dihadapi dalam pembangunan Indonesia.

Ia menjelaskan, forum tahun ini juga diselaraskan sebagai upaya pemenuhan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) di Indonesia.

"Menghasilkan gagasan dan wawasan guna mendukung SDG 8, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan serta kesempatan kerja penuh dan layak bagi semua, dan SDG 9 yaitu membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi," katanya di Gedung Bappenas, Selasa (29/1/2019).

"Fokus utamanya adalah merancang berbagai strategi untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan teknologi yang pesat terutama industri 4.0, serta menyiapkan tenaga kerja untuk pekerjaan di masa depan," tambah dia.

Bambang menyampaikan Indonesia telah menikmati pertumbuhan ekonomi yang stabil di atas 5 persen dalam beberapa tahun terakhir.

Untuk lebih mempercepat pertumbuhan ekonomi tersebut, pihaknya perlu memastikan bahwa transformasi struktural terus berjalan dan tidak ada satu pun yang tertinggal.

"IDF tahun ini akan fokus pada strategi-strategi untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses terhadap pekerjaan yang layak dan peluang ekonomi lainnya," ungkapnya.

Ia mengatakan pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai strategi guna mendorong pertumbuhan yang inklusif.

"Termasuk meningkatkan investasi di proyek-proyek padat karya di sektor-sektor yang bernilai tambah tinggi dan sumber-sumber pertumbuhan baru seperti pariwisata, ekonomi kreatif dan ekonomi digital, memperbaiki iklim investasi dan ketenagakerjaan, serta menumbuhkan kewirausahaan," jelas Bambang.

"Wawasan, pelajaran dan solusi-solusi yang dipresentasikan dalam IDF akan membantu untuk membuat inisiatif-inisiatif yang sudah berjalan menjadi lebih efektif, sekaligus mengidentifikasi ide-ide maupun pendekatan-pendekatan baru," tambah dia.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan, menyampaikan ucapan selamat kepada pemerintah Indonesia dan Menteri Bambang Brodjonegoro atas peluncuran IDF yang ketiga.

"Pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan adalah fokus utama baik bagi Pemerintah Australia dan Indonesia," katanya di lokasi.

"Australia sangat senang dapat mendukung upaya Indonesia dalam memperkenalkan reformasi bagi fleksibilitas tenaga kerja sehingga meningkatkan daya saing Indonesia dan mengimbangi pola kerja global yang dinamis," lanjut Gary.

Gary menjelaskan IDF didukung oleh Pemerintah Australia melalui Knowledge Sector Initiative, yakni program kerja sama antara dua negara guna mendukung para pengambil kebijakan untuk merancang kebijakan yang lebih efektif dengan memaksimalkan pemanfaatan riset, data dan analisis.

Ia melanjutkan, satu tujuan utama kerja sama antara Australia-Indonesia adalah mengurangi kesenjangan melalui reformasi kebijakan untuk mendorong Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil.

"Sebagai kepentingan bersama, kami berharap IDF tahun ini bisa mendukung Indonesia dalam merancang kebijakan-kebijakan berbasis bukti guna memodernkan tenaga kerja Indonesia," terang Gary.(*)

ARTIKEL POPULER:

Benarkah Mie Ayam Tugu Lilin Pajang Solo Pakai Pesugihan Pocong? Yuk Mampir ke Warungnya

Pasca Sebut Menteri Pencetak Utang, Tagar Prabowo Hina Kemenkeu Jadi Trending Twitter

Viral Durian J-Queen Dijual Harga Rp14 Juta per Buah, Via Vallen: Penasaran tapi Kok Sayang Banget

Editor: fajri digit sholikhawan
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved