HOT TOPIC
Houthi Kena Semport AS karena Serang Kapal Ukraina hingga Rusia Kutuk Serangan AS-Inggris di Yaman
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Militer Amerika Serikat (AS) mengecam serangan Houthi terhadap kapal Ukraina di Laut Arab, Kamis (13/6/2024).
Serangan tersebut mengakibatkan kapal terbakar dan satu awak terluka.
Dikutip dari Al Arabiya, Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan, kapal yang diserang adalah M/V Verbena.
Kapal ini sebelumnya singgah di Malaysia mengangkut material konstruksi kayu ke Italia.
Namun saat melintasi Laut Arab tepatnya di Teluk Aden, M/V Verbena dihantam rudal.
AS pun langsung mengerahkan pesawat untuk mengevakuasi korban ke tempat yang lebih aman.
Baca: Houthi & Syiak Irak Bersatu, 2 Kota Metropolitan Penghasil Cuan di Israel Habis Dihantam Rudal
Namun, kebakaran di kapal hingga saat ini kabarnya masih belum padam.
AS menilai tindakan Houthi yang terus menerus menargetkan kapal dagang adalah perilaku sembrono.
Houthi berdalih serangan itu dilakukan atas nama warga Palestina di Gaza.
Namun, AS berpandangan tindakan Houthi mengancam nyawa orang yang tidak ada kaitannya dengan konflik tersebut.
"Mengancam nyawa warga negara ketiga yang tidak ada hubungannya dengan konflik di Gaza," kata CENTCOM.
Sementara itu, Juru Bicara Houthi Jenderal Yahya Saree membenarkan serangan terhadap tiga kapal di Laut Arab dan Laut Merah, termasuk M/V Verbena.
Pihaknya meluncurkan rudal karena perusahaan pemilik kapal tidak menghiraukan larangan Houthi untuk memasuki pelabuhan Palestina yang diduduki.
Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzia mengutuk serangan Amerika Serikat (AS) dan Inggris di Yaman.
Menurutnya, tindakan tersebut telah melanggar Piagam PBB.
Baca: AS-Inggris dan Houthi Duel di Laut Merah! Koalisi Laut Merah Balas Dendam Rusak 3 Peluncur Yaman
Kecaman itu disampaikan Nebenzia dalam pertemuan di Dewan Keamanan PBB, Kamis (13/6/2024).
"(Kami) mengutuk serangan koalisi pimpinan AS dan Inggris yang menargetkan wilayah kedaulatan Yaman," kata Nebenzia, dikutip dari SputnikGlobe.
Ia menilai, agresi terhadap Yaman tidak berguna selama belum bisa menghentikan serangan di Laut Merah.
Nebenzia pun menyebut AS dan Inggris ceroboh dalam menggunakan kekuatannya.
Hal ini karena serangan terhadap Yaman hanya memicu pertumpahan darah, bukan menyelesaikan konflik.
"Tidak ada gunanya sejauh tidak dapat menghentikan serangan di Laut Merah," imbuhnya.
(Tribun-Video.com)
Video Production: Muhammad Adnan Hidayat
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Sirene Meraung! Rudal Andalan Houthi Yaman Gempur Bandara Ben Gurion Israel, Pemukim Panik
4 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Houthi 'Unjuk Gigi' Luncurkan Rentetan Rudal Picu Kepanikan, Sirene Meraung di Seantero Palestina
4 hari lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Donald Trump dan Houthi Gencatan Senjata, Laut Merah Aman, Bikin Israel Kehilangan Kepercayaan
4 hari lalu
Tribunnews Update
Amerika Serikat Janji Tak akan Ikut Campur Konflik India dan Pakistan: Bukan Urusan Kami
4 hari lalu
Live Tribunnews Update
LIVE: Sosok Mantan Marinir Gabung Militer Rusia, Ternyata Pecatan TNI AL Pernah Terlibat Pidana
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.