Jumat, 3 Oktober 2025

Terkini Metropolitan

Baku Hantam Antara Mahasiswa dengan Petugas di Kantor Wali Kota Tangerang

Jumat, 1 Februari 2019 12:13 WIB
TribunJakarta

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUN-VIDEO.COM, TANGERANG - Unjuk rasa mahasiswa di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang berujung ricuh hingga berakhir baku hantam mencekam, Rabu (30/1/2019).

Kejadian terjadi sekira pukul 17.00 WIB saat Forum Aksi Mahasiswa (FAM) yang tergabung dari beberapa mahasiswa di Kota Tangerang mengadakan unjuk rasa di depan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

Kumpulan mahasiswa itu mengawali aksinya dengan memasang spanduk dan membakar ban bekas di depan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

Suasanya pun berubah menjadi mencekam ketika puluhan anggota FAM mulai melempar beberapa benda keras ke arah petugas di dalam pagar Puspemkot Tangerang.

"Woy kepala woy kepala woy!!!" teriak petugas Satpol PP saat mahasiswa mulai meleparkan benda keras ke arah dalam Puspemkot Tangerang.

Tak lama kemudian, keadaan pun semakin memanas ketika para mahasiswa mulai menerobos masuk pagar dengan memanjat dan mendorong pagar.

Petugas Satpol PP, Polri, dan puluhan mahasiswa pun saling malayangkan bogem mentah sambil berteriak satu sama lain.

Berbagai benda keras pun melayang di atas kepala mereka mulai dari batu, palang besi, hingga kursi besi.

Tak sedikit mahasiswa, dan petugas pun mengalami luka berat di kepala hingga bercucuran darah.

"Anggota kami mengalami luka cukup serius di bagian pelipis, dan sekarang mendapatkan penanganan serius," jelas Kepala Bidang Tibum Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron.

Terpantau, petugas gabungan Satpol PP dan Polri pun menangkap dan mengamankan beberapa mahasiswa yang diduga sebagai provokator.

Aksi unjuk rasa tersebut pun berhasil dipukul mundur oleh aparat gabungan.

Sementara, petugas dan mahasiswa yang terluka langsung dikirim ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan perawatan medis.

Menurut Rektor STISIP Yuppentek Bambang Kurniawan, lima orang mahasiswanya hingga kini masih menjalani perawatan medis juga dua petugas Satpol PP.

"Itu tadi demo soal kesehatan. Dan berlangsung kisruh, ada lima mahasiswa dan dua petugas Satpol PP masih dirawat," kata Bambang.

Diketahui, kerusuhan tersebut merupakan buntut dari keinginan FAM yang ingin bertemu Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah terkait pengobatan gratis.

Namun keinginan mereka tidak terpenuhi dan pecah suasana yang menjatuhkan korban luka-luka. (*)

ARTIKEL POPULER:

Video Menteri Kominfo Tegur ASN yang Pilih 02: Yang Gaji Kamu Siapa? Rudiantara Klarifikasi

Viral Kakek 60 Tahun Nikahi Janda 21 Tahun, Menikah untuk Dijadikan Istri Kedua

Khawatir Disengat, Petugas Damkar Amankan Sarang Tawon Berbentuk Bola Basket di Pasar Minggu

TONTON JUGA:

Editor: Fatikha Rizky Asteria N
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved