Local Experience
Inilah Sejarah Blangkon, Mahkota Unik Khas Kerajaan di Surakarta dan Yogyakarta
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Blangkon merupakan tutup kepala sebagai pelengkap, salah satu, busana tradisional pria di Jawa, khsususnya Yogyakarta dan Solo.
Meski memiliki fungsi dan bentuk yang hampir sama, namun blangko memiliki perbedaan antara busana adat satu daerah dengan daerah yang lain.
Beberapa kalangan mengatakan blangkon merupakan asimilasi budaya Hindu dan Islam.
Para pedagang Gujarat keturunan Arab yang beragama Islam masuk ke Indonesia.
Mereka sering menggunakan sorban, kain panjang yang dililitkan di kepala sebagai penutup kepala.
Hal itu, kemudian menginspirasi orang Jawa pada waktu itu untuk menggunakan kain ikat di kepalanya.
Blangkon berasal dari kata "blangko" yang artinya siap pakai.
Pada jaman dahulu, blangkon tidak berbentuk bulat, tetapi seperti ikat kepala dengan proses pengikatan yang rumit.
Seiring perkembangan zaman, tercipta inovasi pembuatan ikat kepala yang siap pakai yang dijuluki blangkon.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sejarah Blangkon serta Bedanya Antara Yogyakarta dan Solo
Video Production: Muh Rosikhuddin
Sumber: Kompas.com
Local Experience
Misteri Jalur Tengkorak Sejarah Kelam dan Kematian di Alas Roban Jalur Pantura
3 hari lalu
Local Experience
Kreatif! Warga Desa di Banyumas Ini Ubah Eceng Gondok Jadi Kerajinan Ekspor
3 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.