Sebelum Akhiri Hidup, Tentara Israel Didiagnosis PTSD Gara-gara Diminta Kembali Berperang ke Gaza

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang tentara Israel nekat mengakhiri hidup tak lama setelah menerima perintah wajib militer ulang.

Oleh dokter, tentara tersebut didiagnosis menderita Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) gara-gara berperang di Gaza.

Dilansir Jerusalem Post, tentara bernama Eliran Mizrachi mengakhiri hidup pada awal Juni 2024.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sempat menolak jasad Mizrachi dimakamkan secara militer.

Baca: Poin Utama Perundingan Gencatan Senjata, Militan Hamas Tuntut Israel Bersumpah bakal Akhiri Perang

Namun, keluarga mengatakan bahwa almarhum tidak mungkin mengakhiri hidup jika bukan karena stres berperang.

"Saya pikir rasa hormat yang pantas dia dapatkan adalah dikuburkan di peti mati dengan bendera Israel di atasnya," kata Hila, kakak Mizrachi.

Sementara itu, pihak militer awalnya mengira Mizrachi bukan seorang tentara atau sedang bertugas sebagai cadangan aktif.

Sehingga tidak memenuhi syarat untuk dimakamkan secara militer.

Baca: Ini yang Terjadi Jika Israel-Hizbullah Perang: 3.000 Roket Per Hari Mampu Hanguskan Israel

Namun setelah diselidiki, Mizrachi mengakhiri hidup saat hendak ditugaskan kembali berdinas.

Israel pun akhirnya setuju jenazah almarhum dimakamkan secara militer dan mendapat penghormatan.

Kasus semacam ini sebenarnya bukan hal yang baru dalam perang Gaza.

Media Israel melaporkan ada puluhan ribu tentara yang stres gara-gara perang.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di jpost.com dengan judul IDF soldier who took his own life after fighting in Gaza to receive military burial

Program: Tribunnews Update
Host: Agung Tri Laksono
Editor Video: Muhammad Ulung Dzikrillah
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

# Hamas # Israel # Palestina # Gaza # IDF