Polwan di Mojokerto Ancam Bakar 3 Anaknya jika Suami Tak Pulang, Murka Gaji Habis Buat Judi Online

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang polwan di Mojokerto, Jawa Timur tega membakar suaminya yang juga anggota polisi hingga tewas.

Pelaku diduga kesal karena korban menghabiskan uang gaji untuk bermain judi online.

Dikutip dari Kompas.com, peristiwa ini berlangsung di Kompleks Asrama Polres Mojokerto pada Sabtu (8/6/2024) pagi.

Awalnya, Briptu FN (28) mengecek saldo ATM milik korban, Briptu RDW.

Pelaku kaget saat mendapati gaji ke-13 senilai Rp 2.800.000 hanya tersisa Rp 800.000.

Briptu FN kemudian menelepon suaminya untuk segera pulang dan memberikan klarifikasi.

Namun sebelum itu, pelaku membeli bensin di botol dan menyimpannya di atas lemari teras rumah.

Briptu FN mengirimkan foto tersebut ke WhatsApp korban dan mengancam akan membakar ketiga anaknya jika suaminya tak pulang.

Baca: Berkedok Ritual, Siswi SMP di Musi Rawas Diperkosa Satu Keluarga Pemilik Sanggar Kuda Lumping

Baca: Kakak Sudirman Terpidana Kasus Vina Takut, Ngaku Dikejar-kejar Polisi Gegara Tolak Cabut Kuasa Hukum

"Apabila tidak pulang semua anak-anaknya akan di bakar," bunyi pesan itu.

Singkat cerita, korban pulang dan terjadilah pertengkaran hebat di rumah.

Pelaku memborgol tangan korban lalu menyiramkan bensin ke tubuh suaminya untuk dibakar.

Saat kejadian, ketiga anak pasangan polisi tersebut diajak bermain oleh ART di luar rumah.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menyebut, Briptu RDW memang kerap bermain judi online.

Akibat peristiwa ini, korban meninggal di rumah sakit karena mengalami luka bakar 96 persen.

Sementara itu, polisi telah menetapkan Briptu FN sebagai tersangka kasus KDRT.

"Briptu FN ditetapkan tersangka dan ditahan di Polda Jatim," kata Dirmanto.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polwan di Mojokerto Sempat Ancam Bakar 3 Anaknya Minta Suaminya Pulang"

#viral #viraldimediasosial #pegisetiawan #vinacirebon #pembunuhan

Editor Video : Roni Yoga Irawan