IDF Dituding Bantai Gaza saat Bebaskan 4 Sandera di Nuseirat, Sebabkan 210 Warga Tewas 400 Terluka

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Hamas mengatakan ratusan orang tewas dan terluka karena sernagan darat besar-besaran Israel di Gaza tengah ketika pasukan Israel melakukan operasi pembebasan empat sandera, Sabtu (8/6/2024).

Juru bicara militer gerakan Perlawanan Hamas, Abu Obeida, menegaskan bahwa pembantaian pendudukan Israel di kamp pengungsi Nuseirat merupakan kejahatan perang.

Sebanyak 210 orang tewas dan lebih daro 400 lainnya terluka.

Obeida mengatakan serangan ini juga merugikan sandera Israel lainnya.

Baca: Warga Israel Merayakan Pembebasan 4 Sandera, Korban Penculikan Hamas pada 7 Oktober 2023

Dengan adanya operasi ini, Obeida menegaskan bahwa ini menjadi bahaya besar.

Paramedis dan warga Gaza mengatakan operasi ini juga menyebabkan tubuh pria, wanita dan anak-anak berserakan di sekitar pasar dan masjid.

Seorang bayi termasuk di antara korban tewas.

Israel melancarkan serangan udara dengan menargetkan kamp pengungsi Nuseirat, wilayah timur Deir al-Balah, dan kamp al-Bureij dan al-Maghazi di pusat kota.

Baca: Eks Mossad: Rudal Presisi Hizbullah Bisa Ledakan Ladang Gas Israel Dalam Hitungan Detik

Dilaporkan sebelumnya bahwa hampir 100 jenazah warga Palestina dibawa ke rumah sakit para syuhada al-Aqsa bersama dengan lebih dari 100 orang yang terluka.

Belum jelas apakah penyelamatan sandera dan serangan udara Israel merupakan bagian dari operasi yang sama.

Namun keduanya terjadi di al-Nuseirat di Gaza, sebuah wilayah padat penduduk dan sering menjadi sasaran konflik dalam perang delapan bulan antara Israel dan Israel.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Intelijen AS Ternyata Ikut Bantu Israel dalam Operasi Pembebasan 4 Sandera di Kamp Nuseirat

# IDF # serangan # Gaza # sandera # Nuseirat