Jokowi Diserang PDIP-PKS soal Upacara 17 Agustus di IKN, Anggap Presiden Terlalu Memaksakan Kehendak

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Rencana Presiden Jokowi menggelar upacara HUT Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) memantik perbincangan publik.

PKS dan PDIP kompak menyerang Presiden Jokowi terkait rencana tersebut.

Juru bicara PKS Muhammad Iqbal menilai Jokowi terlalu memaksakan kehendak untuk menggelar upacara HUT ke-79 RI di IKN.

Menurutnya, menggelar upacara HUT RI di IKN bukan hal mendesak.

Pernyataan itu disampaikan Iqbal dalam talkshow Overview Tribunnews pada Kamis (6/6).

"(Masa pemerintahan) Pak Jokowi kan akan berakhir, saya kira tidak perlu memaksakan upacara (HUT RI di IKN) di masa pemerintahannya. Menurut saya, istana baru saat ini belum urgen," ungkap Iqbal.

Baca: Kesaksian Baru Liga Akbar, Disebut Ingin Bongkar Kronologi Sebenarnya hingga Cabut Poin-poin BAP

Iqbal mengatakan membuat istana di IKN besar pasak daripada tiang.

Selain PKS, PDIP juga mengkritik rencana upacara HUT RI di IKN.

Kritik itu disampaikan oleh Anggota Komisi V DPR RI fraksi PDIP, Sri Rahayu dalam rapat kerja bersama Menteri PUPR yang juga merupakan Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.

Sri Rahayu merasa pesimis jika IKN bisa dimanfaatkan pada Agustus mendatang.

Ia mencecar Plt Kepala Otorita IKN untuk memberikan penjelasan detail mengenai perkembangan pembangunan ibu kota baru tersebut.

Sementara itu Basuki Hadimuljono mengungkap tidak ada perubahan terkait rencana peringatan kemerdekaan Indonesia yang akan tetap dilaksanakan di IKN.

"Kalau untuk upacara saya kira Pak Mensesneg punya skenario, simulasinya besok akan kita lakukan," ujar Basuki. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKS dan PDIP Kompak Serang Jokowi Soal Upacara 17 Agustus di IKN, Golkar Pasang Badan Bela Presiden

# SriRahayu #IKN #MuhammadIqbal #IbuKotaNusantara