Penasihat Militernya Dibunuh Israel, Komandan Iran Ancam Lakukan Pembalasan: Darah Dibayar Darah

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kematian Jenderal Saeed Abiyar dalam serangan udara Israel di Suriah mengundang kemarahan Iran.

Komandan Garda Revolusi Islam (IRGC) Hossen Salami mengancam akan membalas serangan Israel.

Baca: Lagi-lagi Jenderal Iran Tewas dalam Serangan Israel di Suriah, Pembalasan Jilid II Menanti?

Dikutip dari Tasnim, Salami menegaskan bahwa Israel harus bertanggung jawab atas pertumpahan darah ini.

Menurutnya, cepat atau lambat pembalasan dari Iran akan segera datang.

"Penjahat Zionis pembunuh anak harus ingat bahwa mereka akan membayar harga atas darah murni yang tertumpah dalam kejahatan ini. Mereka (Zionis) harus menunggu tanggapan (Iran)," kata komandan tersebut.

Baca: 15 Titik di Israel Utara Terbakar Dihantam Rudal Hizbullah, Iran & Lebanon Bersatu Lawan Israel

Salami mengatakan bahwa Jenderal Abiyar telah menginspirasi para pemuda Iran.

Ia pun menyampaikan bela sungkawa atas kematian penasihat militer tersebut.

Sebelumnya, Israel meluncurkan serangan udara ke Kota Aleppo, Suriah pada Senin (3/6/2024).

Serangan ini menewaskan sedikitnya 17 orang, termasuk Jenderal Abiyar.

Baca: Lagi-lagi Israel Tewaskan Penasihat Pasukan Elit Iran, Terkena Serangan Udara IDF di Aleppo Suriah

Korban adalah anggota ekspedisi Pasukan Quds Garda Revolusi Islam (IRGC) yang telah ditempatkan di Suriah sejak 2012. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # Israel # perang # Iran # Palestina