Haji
Menjajal Bilal Market, Pasar Murah di Madinah, Bisa Ditawar Lho!
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
Laporan Khalidin Umar Barat dari Arab Saudi
TRIBUN-VIDEO.COM - MADINAH, Perjalanan ibadah haji maupun umrah seringkali dibarengi dengan momen berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di Kota Madinah Almunawarah maupun Makkah Almukaramah.
Sehingga selain beribadah di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram di Makkah, perjalanan haji dan umrah menjadi lebih berkesan dengan suguhan ziarah ke situs-situs sejarah zaman kenabian di Arab Saudi.
Wartawan Serambi Indonesia Khalidin Umar Barat selaku petugas Media Center Haji (MCH) 2024 dari Arab Saudi Kamis (30/5/2024) melaporkan sebagai petugas haji mereka juga berkesempatan untuk melakukan ziarah dan peliputan sejumlah situs bersejarah di Arab Saudi.
Nah, deretan destinasi wisata, Bilal Market yang berada di bawah Masjid Bilal bin Rabah adalah salah satu pilihan yang wajib dikunjungi.
Berlokasi di distrik Abdul Muhsin bin Abdul Aziz, Qurban, Madinah destinasi wisata ini memiliki lokasi yang strategis untuk dikunjungi.
Pasalnya jika dari Masjid Nabawi hanya memiliki jarak tiga blok bangunan, tepatnya di bagian selatannya.
Saat berkunjung ke masjid ini, Anda akan mendapatkan kenangan tersendiri. Selain kenangan nyamannya beribadah, juga kenangan masa lalu tentang dunia Islam, terutama perjuangan sahabat mulia, sang muadzin pertama dalam perkembangan Agama Islam.
Dalam pamplet ditulis dengan Bilal Ibn Rabah Mosque. Lokasi Masjid Bilal Bin Rabbah berada hanya terpaut tiga blok bangunan di sebelah selatan pelataran selatan komplek Masjid Nabawi setelah perluasan.
Baca: Napak Tilas Masjid Qiblatain di Madinah, Saksi Berpindahnya Kiblat Umat Muslim ke Baitullah
Di Google Map tertulis Bilal Ibn Rabah Mosque 8359 Abdul Muhsin Ibn Abdul Aziz, Qurban, Medina 42316 2254, Arab Saudi.
Selain itu, ada fakta unik lain yang cukup menarik perhatian bagi siapapun yang berkunjung ke Masjid Bilal Bin Rabbah.
Hal menarik tersebut lantaran adanya shopping center atau pasar di komplek masjid tepatnya di bagian bawah bangunan.
Bangunan masjid yang cukup besar, dan uniknya bangunan masjid ini juga menyatu atau dilengkapi dengan Shopping center di sisi utara masjid-nya.
Pasar tersebut diberi nama Bilal New Market menyajikan berbagai macam barang khas Arab Saudi.
Salah satu barang favorit yang menjadi pilihan pengunjung adalah sorban. Para jamaah umroh yang berkunjung biasanya membelinya baik sebagai oleh-oleh maupun kenang-kenangan. Namun orang lain juga tersedia dengan berbagai keunikannya masing-masing.
Pasar itu bernama Bilal New Market, shopping center ini menawarkan beragam produk khas Arab Saudi.
Gamis atau Abayya dan orban menjadi salah satu barang yang paling populer di antara pengunjung. Jamaah umroh biasanya membelinya sebagai cinderamata atau kenang-kenangan.
Bahkan yang tak kalah banyaknya adalah toko emas. DI market Bilal ini nyaris didominasi dengan keberadaan toko perhiasan atau emas.
Selain terdapat juga berbagai barang unik lainnya yang dapat dipilih seperti parfum hingga barang elektronik dan oleh-oleh lainnya.
Sejumlah jamaah asal Indonesia yang ditanyai Jurnalis mengaku senang belanja di pasar bilal karena termasuk murah. Bahkan menurut pengunjung di pasar ini juga bisa tawar menawar barang yang dibeli.
Baca: Kuliner Jemaah Haji di Pelataran Masjid Nabawi: Mampir ke Rumah Makan Sunda
Sementara para pedagang di Arab Saudi termasuk Madinah memang sangat menyenangi jamaah asal Indonesia.
Bahkan setiap ada pengunjung dari Indonesia disambut gembira dengan ucapan, Indonesia Bagus, Indonesia hebat.
Kata Indonesia bagus dan hebat menjadi hal yang lazim diucapkan orang Arab atau pedagang di tanah suci tersebut.
Hal ini karena selain memiliki budaya yang tinggi juga karena jamaah Indonesia biasa paling banyak berbelanja untuk oleh-oleh dibawa ke tanah air.
Konsep masjid yang berdekatan dengan sebuah shopping center merupakan hal yang lazim bagi masyarakat Arab Saudi.
Bahkan saat Rasulullah SAW masih hidup, pedagang bisa ditemukan di dekat Masjid Nabawi. Ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas beribadah dan bekerja.
Keunikan masjid ini juga terletak pada cara menuju ke lokasi masjid itu sendiri. Berbeda dengan masjid pada umumnya, pengunjung harus melewati lorong-lorong dari toko dan ruko sebelum sampai ke masjid.
Ini menciptakan pengalaman tersendiri bagi para pengunjung. Perjalanan mereka menuju masjid disuguhi dengan beragam barang dagangan.
Selain itu, pengunjung juga harus menaiki tangga untuk sampai ke ruang utama masjid di lantai dua. Walaupun membutuhkan sedikit usaha, pengunjung akan terpesona oleh keindahan ornamen masjid.
Alasan menempatkan ruang utama masjid di lantai dua bukan hanya sebagai bentuk penghormatan, tapi juga memberikan nilai tambah.
Para pengunjung yang melintasi dagangan di lorong-lorong akan lebih tertarik untuk membeli karena melihat produk-produk unik.
(*)
# madinah # bilal market # wisata haji # ibadah haji 2024 # haji # ibadah # umrah # belanja # makkah
Video Production: Ilham Bintang Anugerah
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Update Haji 9 Mei: 48 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah, 21 Persen Masuk Kategori Lansia
1 hari lalu
Tribunnews Update
Jemaah Wanita Asal Sidoarjo Meninggal di Pesawat saat Perjalanan Haji, Jenazah Dimakamkan di Madinah
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Pada 10 Mei 2025, 2.800 Jemaah Madinah Mulai Memasuki Makkah, Ini yang Harus Dipersiapkan
1 hari lalu
Tribunnews Update
Update Haji 9 Mei 2025: Pemeriksaan Visa Haji di Perbatasan Makkah dan Masjidil Haram Makin Ketat
1 hari lalu
Tribunnews Update
4 Koper Jemaah Haji Indonesia Disita Bea Cukai Madinah, Berisi Rokok Jumlahnya Melebihi Batas Aturan
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.