Hotman Paris Endus Kejanggalan usai 2 DPO Kasus Vina Cirebon 'Hilang', Sebelumnya Sudah Memprediksi

TRIBUN-VIDEO.COM - Polisi resmi memberikan pernyataan terkait penangkapan Pegi Setiawan alias Perong, Minggu (26/5/2024).

Pegi alias Perong disebut merupakan tersangka terakhir kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon yang ditangkap.

Ini berarti mematahkan dugaan masih ada dua tersangka yang berkeliaran dan masuk dalam daftar DPO.

Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Pol Surawan mengungkap alasan mengapa DPO berubah hanya satu orang.

Ia mengatakan, dua nama yang selama ini disebutkan saksi hanya asal sebut.

Sehingga tak ada tersangka lain yang belum ditangkap dalam kasus ini.

"Setelah kami melakukan penyidikan lebih mendalam, ternyata dua nama yang disebutkan selama ini itu hanya asal sebut. Jadi tidak ada tersangka lain," lanjut Kombes Pol Surawan.

Hal ini menimbulkan keheranan dari kuasa hukum keluarga Vina, Hotman Paris.

Baca: Momen Kepanikan Warga Israel saat Dihujani Rudal Hamas ketika Berjemur di Pantai, Lari Kocar-kacir

Baca: POLISI JAWAB Isu Anak Pejabat Terlibat Kasus Vina Cirebon, Polda Jabar Bantah: Kami Transparan

Di Instagram pribadinya, ia mengunggah kopi lembar akhir amar putusan pengadilan atas terpidana kasus Vina Cirebon.

Dalam lembar akhir amar putusan pengadilan ini disebutkan bahwa DPO kasus Vina ada tiga orang.

"Copy lembar akhir amar putusan pengadilan atas terpidana kasus Vina Cirebon!!!Di semua Amar putusan Pengadilan atas terpidana disebut ada 3 DPO! Kasus vina Cirebon," demikian tulis Hotman sebagai keterangan.

Hotman pun mengaku sudah memprediksi hal ini sejak tiga hari sebelumnya.

Menurutnya, apabila dua tersangka hanya fiksi, hal ini menimbulkan keanehan.

Pasalnya, kronologi pembunuhan dan pemerkosaan dijelaskan secara detail.

Oleh karena itu, Hotman merasa tak yakin jika tujuh tersangka lain yang telah ditangkap membuat pengakuan fiksi. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

(*)

# pembunuhan # pemerkosaan # DPO # Vina Cirebon # Hotman Paris