Senin, 12 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Bocah 10 Tahun di Cianjur Diduga Tewas akibat Jadi Korban Malapraktik Suster Puskesmas Sindangbarang

Selasa, 21 Mei 2024 20:59 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Bocah berinisial DAN (10) di Cianjur diduga tewas akibat menjadi korban malprakik di Puskesmas Sindangbarang.

Mengutip TribunJabar.id pada (21/5), Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur Yusman Faisal buka suara.

Ia menuturkan bahwa penanganan yang dilakukan pihak Puskesmas Sindangbarang sudah sesuai dengan SOP.

Disebutkannya bahwa penanganannya konverensif, baik dari pihak puskesmas maupun perawat.

"Jadi penanganannya sudah cukup konverensif, dari pihak puskesmas baik itu dari perawat udah sesuai standar operasional prosedur yang memang sesuai dengan kewenangan klinis dari pada penyakit tersebut," ucapnya.

Berdasarkan informasi, kejadian berawal ketika DAN mengalami demam tinggi dan dibawa ke Puskesmas oleh orangtuanya pada Minggu (21/4/2024) lalu.

Namun setelah lima jam perawatan, pihak Puskesmas menyatakan anak pasangan dari Syarifahlawati (43) dan Deni (40) meninggal dunia.

Baca: Terekam Kamera Siswa SMK di Cianjur Sungkem dan Ucapkan Terima Kasih ke Guru Seusai Jalani Ujian

Dijelaskannya bahwa saat di Puskesmas Sindangbarang, anaknya langsung dilakukan penanganan medis, dan dipasang infus kemudian kondisinya mulai membaik.

"Saat di Puskesmas Sindangbarang, anak saya langsung dilakukan penanganan medis, dan dipasang infus dan kondisinya mulai membaik demamnya pun turun," ucapnya pada wartawan, Selasa (21/5/2024).

Lantaran merasa kondisi anak sudah membaik, ia dan sang suami pun meminta anaknya untuk bawa pulang dan dirawat di rumah.

Sebelum pulang seorang pewarat memberikan antibiotik.

Namun, saat disuntikan antibiotik melalui infus, sang anak justru mengalami kejang.

"Saya sempat nanya apakah ada obatan tambahan atau vitamin sebelum dibawa pulang. Saat disuntikan antibiotik melalui infusan, anak saya tiba-tiba kejang," ucapnya.

Ia mengatakan, saat anaknya mengalami kejang seorang perawatan datang tanpa memberikan penjelasan dan langsung melakukan penyuntikan kedua kali dan kejangnya langsung berhenti.

"Suntikan kedua katanya obat penenang, ketika kejangnya sudah berhentik, anak saya kembali disuntik untuk ketiga kalinya, sehingga membuat diam, tak ada respon lalu koma, hingga diberikan oksigen tambahan, tak lama dinyatakan meninggal dunia," ucapnya.

Namun, ketika disuntikkan ketiga kalinya, sang anak justru tak merespons lalu dilaporkan koma hingga dinyatakan meninggal dunia.

Dirinya mengaku tidak mendapatkan penjelasan dari pihak Puskesmas terkait obat suntikan ketiga yang dimasukan ke dalam tubuh sang anak.

"Gak tau suntikan apa, setelah beres di suntik itu anak langsung biru saya liat mukanya itu lalu saya panggil dokter dok kenapa ini terus dia bilang anaknya sudah meninggal," ungkapnya.

Lantaran merasa kecewa dengan pihak Puskemas Sindangbarang, pihaknya melaporkan dugaan tindak malpraktik ke Mapolres Cianjur sejak Minggu (4/5/2024) lalu.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS, Bocah di Cianjur Tewas Diduga Jadi Korban Malapraktik, Kejang setelah Diberi Obat

#beritaterkini #beritaterbaru #beritaviral #kabarterkini

Editor: Tri Hantoro
Reporter: Yessy Arisanti Wienata
Video Production: Erwin Joko Prasetyo
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved