Kamis, 15 Mei 2025

Internasional

AS Dituduh Jadi Penyebab Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, Korut Bereaksi seusai Raisi Meninggal

Selasa, 21 Mei 2024 19:40 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan pejabat Iran menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas jatuhnya helikopter yang membawa rombongan Presiden Iran, Ebrahim Raisi pada Minggu (19/5/2024).

Sanksi yang diberikan AS dinilai menghambat Iran memelihara fasilitas penerbangan secara baik.

Hal ini disampaikan oleh Mantan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, Senin (20/5).

Ia menuduh AS berkontribusi terhadap tragedi tersebut karena memberikan sanksi atas penjualan peralatan penerbangan ke Iran.

“Salah satu penyebab peristiwa tragis ini adalah Amerika Serikat yang memberikan sanksi penjualan industri penerbangan ke Iran,” kata Zarif.

Diketahui, Presiden Iran saat ini menggunakan helikopter BELL 212.

Helikopter yang berusia sekitar sepuluh tahun itu sulit dirawat karena sanksi AS.

Akibatnya, Iran kesulitan mendapatkan suku cadang atau pesawat baru.

Sejak tahun 1979, ketika Iran menyegel kedutaan AS di Teheran, Amerika Serikat telah memberlakukan berbagai pembatasan ekonomi terhadap negara tersebut.

Sanksi-sanksi ini telah diperluas selama bertahun-tahun, khususnya menargetkan dugaan program nuklir Iran.

Meninggalnya Presiden Iran, Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5/2024) turut direspons Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Ia turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.

Menurut media pemerintah Korut, Kim mengirim pesan belasungkawa pada Senin (20/5) kepada Mohammad Mokhber, wakil presiden pertama Iran.

Melalui pesan itu, Kim menyebut kematian Raisi adalah kerugian besar bagi Iran.

Tak hanya itu, masyarakat dunia yang menginginkan kemerdekaan dan keadilan juga turut berduka.

“Pesan tersebut mengatakan bahwa kematian presiden merupakan kehilangan besar bagi persaudaraan rakyat Iran dan masyarakat dunia yang menginginkan kemerdekaan dan keadilan,” kata KCNA.

Ia berharap, pemerintah dan rakyat Iran dapat mengatasi kesedihan atas meninggalnya Raisi.

Selain itu, keluarga Raisi juga dapat segera stabil kembali.


(Tribun-Video.com)

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Irvan Nur Prasetyo
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved