Sniper Al Quds Rebut Drone Israel hingga 2 Tentara Israel Tewas Meledak di Terowongan Hamas

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Sniper Brigade Al Quds menggagalkan misi intelijen Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Hal itu diketahui dari video yang dirilis melalui saluran Telegramnya, pada Senin (20/5/2024).

Dalam video, sniper Al Quds itu beraksi seorang diri.

Dari dalam gedung, ia menembakkan pelurunya hingga tepat mengenai drone IDF yang dikendalikan untuk membawa misi intelijen Zionis.

Bidikan sniper Al Quds itu pun tepat sasaran dan membuat drone Zionis jatuh seketika.

Dalam video juga terlihat, drone tersebut kini disita oleh Brigade Al Quds.

Sementara itu, dua tentara Israel tewas di Jalur Gaza selatan setelah bertempur dengan pasukan perlawanan Palestina, Hamas.

Keduanya merupakan prajurit yang bertugas di Batalyon Givati.

Baca: Reaksi Hamas & Houthi atas Tewasnya Ebrahim Raisi, Israel Takut Presiden Iran Diganti Bebuyutannya

Pada Minggu (19/5/2024), militer Israel mempublikasikan nama kedua tentara rezim Zionis yang terbunuh.

Mereka ialah Nachman Meir Haim Vakanin (20) ​​​​dari Eilat dan Noam Batan (20) dari Yad Rambam.

Keduanya dilaporkan tewas akibat ledakan alat peledak di sebuah terowongan di Jalur Gaza selatan.

Dikutip dari Tribunnews.com, selain dua tentara tewas, empat prajurit lainnya juga terluka parah.

Empat tentara tersebut salah satunya adalah seorang perwira dan tiga tentara dari Batalyon Givati.

Dengan diumumkannya kematian dua tentara Israel hari ini, jumlah korban tewas tentara Israel meningkat menjadi 630 sejak awal perang.

Baca: Hamas Tambah Kematian Pasukan Israel, Dua Tentara IDF Tewas Meledak di Dalam Terowongan Jalur Gaza

Jumlah korban luka juga meningkat menjadi 3.5c23, termasuk 1.734 orang sejak awal invasi darat.

Sementara jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 35.386 jiwa dan 79.366 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023).

(Tribun-Video.com)