Disentil Bobby Nasution, Anggota Dishub Langsung Cabut Laporan Polisi Terhadap Pedagang Martabak

TRIBUN-VIDEO.COM - Dishub Medan akhirnya mencabut laporan terhadap Ponimin alias Amin (46) pedagang martabak di Jalan Gajah Mada medan, Sumatera Utara, setelah disentil Wali Kota Bobby Nasution.

Sebelumnya Bobby menyebut pelaporan tersebut tidak pantas.

Sebab tugas seluruh jajaran Pemkot Medan melayani rakyat.

Anggota Dishub Medan, Julianto Chandra membenarkan bahwa pihaknya mencabut laporan polisi terhadap pedagang martabak.

Seperti diketahui, Julianto melaporkan Amin ke Polrestabes Medan atas tuduhan UU ITE.

Dia merasa difitnah atas video dugaan pemalakan yang dibuat Amin dan viral di media sosial.

Pencabutan laporan dilakukan pada Kamis (16/5/2024) sore atau setelah Wali kota Medan Bobby Nasution meminta agar Julianto mencabut laporannya.

Baca: PDIP Siapkan Ahok Maju Pilgub Sumut 2024, Lawan Berat Bobby Nasution

Baca: Jokowi Batal Serahkan Penghargaan Satyalencana Karya Bhakti kepada Gibran dan Bobby di Surabaya

"Benar (sudah cabut laporan)," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis, kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat (17/5/2024).

Hal senada juga disampaikan Kabid Pengembangan, Pengendalian, dan Keselamatan (PP&K) Dishub Medan, Richard Medy.

Namun, dia tidak tahu alasan Julianto mencabut laporan tersebut.

Begitu juga saat ditanya apakah pencabutan ini berkaitan dengan permintaan Bobby Nasution.

Sebelumnya viral di media sosial video dugaan pemalakan oleh oknum petugas Dishub.

Amin mengatakan, petugas Dishub Medan meminta martabak gratis lewat juru parkir.

Hal itu juga dibenarkan oleh RA, juru parkir yang diduga disuruh oleh petugas Dishub Medan.

Sementara, Kepala Dishub Medan Iswar membantah anak buahnya melakukan pemalakan.

Merasa difitnah, anggota Dishub Medan yang ada dalam video viral, melaporkan Amin ke polisi.

(Tribun-Video.com/ Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disentil Bobby, Anggota Dishub Medan Cabut Laporan Polisi terhadap Pedagang Martabak"