Gegara JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum, Hakim Menegur saat Suara Tepuk Tangan Riuh

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Presiden RI Ke10 dan 12 Jusuf Kalla menjadi saksi meringankan bagi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan pada Kamis (16/5).

Ada momen menarik dalam sidang hari ini.

Suara tepuk tangan memenuhi ruang sidang Tipikor saat JK menyebut semua BUMN harus dihukum.

Awalnya JK menjelaskan bahwa kerugian adalah risiko semua bisnis termasuk usaha BUMN dalam hal ini Pertamina.

Baca: Permintaan Khusus Hamas kepada Jusuf Kalla: Jadi Mediator Konflik Palestina-Israel agar Berakhir

Oleh karena itu jika semua perusahaan rugi harus dihukum, hal itu juga berlaku pada perusahaan BUMN.

Pernyataan JK ini sontak mendapat tepuk tangan para penonton yang hadir dari ruang sidang.

Tak lama majelis hakim menegur pengunjung sidang karena bertepuk tangan di persidangan.

Sebagai informasi, Karen dalam perkara ini telah didakwa jaksa penuntut umum KPK melakukan tindak pidana korupsi terkait proyek pengadaan LNG di Pertamina periode 2011-2021.

Jaksa mendakwa perbuatan Karen itu merugikan keuangan negara sebesar 113,8 juta dolar AS atau Rp1,77 triliun.

(Tribun-Video.com)

Baca berita terkait lainnya di sini.

# Jusuf Kalla # Karen Agustiawan # Pertamina # BUMN