Minggu, 11 Mei 2025

Nasional

Reaksi Jokowi saat Ditanya Mau Jadi Penasihat Prabowo: Saya Itu Masih Jadi Presiden 6 Bulan Lagi Loh

Rabu, 15 Mei 2024 07:28 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan respons soal wacana pengaktifan kembali Dewan Pertimbangan Agung (DPA).

Lembaga tersebut nantinya akan diisi oleh Presiden dan Wakil Presiden yang pernah menjabat. DPA nantinya memberikan masukan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang sedang menjabat.

Terkait hal tersebut, Jokowi meminta untuk tidak ditanyakan kepadanya. Pasalnya kata Jokowi, ia masih menjabat sebagai Presiden sekarang ini.

"Ini saya itu masih jadi Presiden sampai 6 bulan lagi loh, masih presiden sekarang ini," katanya usai berkunjung ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Sulawesi Tenggara pada Selasa (14/5/2024).

Jokowi mengatakan saat ini, ia fokus untuk menyelesaikan sejumlah program kerja pemerintah.

"Sekarang masih bekerja sampai sekarang ini, ditanyakan begitu," katanya.

Baca: Sambut Baik Wacana Presidential Club, Jokowi: Kalau Bisa Pertemuannya 2 Hari Sekali

Sebelumnya ide untuk mengaktifkan kembali DPA muncul dari Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Ia menyampaikan soal DPA tersebut untuk merespon wacana pembentukan klub Presiden sebagai wadah komunikasi antara Presiden dan wakil presiden yang menjabat dengan Presiden dan Wapres pendahulunya.

Bamsoet berharap ide presiden terpilih, Prabowo Subianto untuk membentuk Presidential Club dilembagakan.

"Malah kalau bisa (presidential club) mau diformalkan," kata Bamsoet di kompleks parlemen, Senayan, Selasa (7/5/2024).

Baca: Momen Antusias Prabowo Gendong Gibran untuk Dikenalkan ke MBZ sebagai Wakil Presidennya di UEA

Menurut Bamsoet, Indonesia pernah memiliki Dewan Pertimbangan Agung (DPA) yang diisi para mantan presiden dan wakil presiden.

"Kita pernah punya lembaga Dewan Pertimbangan Agung, yang bisa diisi oleh mantan-mantan presiden maupun wakil presiden, kalau mau diformalkan kalau Pak Prabowo-nya setuju," ujarnya.

Namun, dia tak menyoalkan jika Ketua Umum Partai Gerindra itu enggan memformalkan presidential club. Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo untuk memutuskan.

Bamsoet menilai para pemimpin bangsa sangat penting duduk bersama berdiskusi mengenai persoalan bangsa.

“Seperti Pak SBY, Pak Jokowi ya, Bu Mega ini penting untuk melihat ke depan bagaimana persoalan bangsa ini bisa kita hadapi, bisa kita selesaikan secara gotong royong,” ucapnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Jokowi Terkait Wacana Jadi Penasihat Prabowo Subianto


VP: Yonatan Krisn Halman Tri Santosa

# presiden jokowi # joko widodo # prabowo # penasehat prabowo # politik

Editor: Ghozi LuthfiRomadhon
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved