Local Experience
Masjid Tiban Wonokerso, Masjid Tertua di Tanah Jawa?
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUN-VIDEO.COM - Masjid Tiban Wonokerso merupakan salah satu bangunan tua bersejarah yang ada di Wonogiri.
Masjid yang berada di Desa Sendangrejo, Kecamatan Baturetno ini disebut-sebut sebagai masjid pusaka peninggalan Wali Songo.
Masjid ini diyakini lebih tua daripada Masjid Agung Demak.
Pasalnya, masjid Tiban Wonokerso dibangun saat seorang Wali singgah, di tengah-tengah misi mencari kayu terbaik untuk pembangunan Masjid Demak.
Dibangun sekitar tahun 1479 Masehi, hingga kini masjid tersebut masih difungsikan.
Bahkan arsitektur asli masih dipertahankan.
Tembok dan lantainya pun masih menggunakan papan-papan kayu, seperti yang dibangun oleh Wali Songo.
Luasnya juga hanya sekitar 7x7 meter.
Pintu masuk ke dalam bangunan asli masjid juga terbilang unik, hanya berukuran sekitar 1x1 meter. Diatas pintu tersebut, terdapat tulisan larangan untuk tidur di dalam masjid.
Takmir Masjid Tiban Wonokerso, adalah Slamet, seorang pria yang cukup sepuh.
Pria berusia 75 tahun ini mengatakan, satu cerita yang beredar di masyarakat adalah misteri orang yang berpindah tempat saat tidur di dalam masjid.
Pernah ada kejadian yang tidak masuk di akal, kala itu ada seseorang yang tidur di dalam masjid, kemudian hilang atau posisinya berpindah.
"Tapi itu saya belum mengetahui langsung, itu kata orang tua saya. Kalau orangnya tidak suci tidur di dalam, akan berpindah tempat," terang dia kepada TribunSolo.com.
Slamet menceritakan, menurut penuturan ayahnya, kala itu ada seorang kawannya yang tidur di dalam Masjid Tiban Wonokerso.
Namun secara tidak terduga, orang yang tidur di dalam masjid itu hilang.
"Tiba-tiba bangun posisinya sudah di kandang sapi. Letaknya tidak jauh dari sini," ujarnya.
Namun, selama ini, Slamet mengaku belum pernah menemukan kejadian janggal seperti itu.
Dia hanya mendengar cerita-cerita orang tuanya.
"Kalau jaman dulu begitu. Tapi kan masjid itu memang tempat yang suci atau tempat untuk beribadah," jelasnya.
Disisi lain, Slamet menceritakan bahwa pintu berukuran sekitar 1x1 meter memang masih dipertahankan hingga sekarang.
Menurutnya, walau terbilang kecil, orang bisa masuk tanpa kesulitan.
"Mungkin juga ada hikmahnya, kalau masuk rumah Allah harus menunduk. Kan kalau masuk sini harus menunduk, kalau tidak ya terbentur," tandasnya.(*)
Video Production: Damara Abella Sakti
Sumber: TribunSolo.com
Local Experience
Inilah Misteri Makam Gantung Pemilik Ilmu Pancasona di Blitar yang Dikeramatkan oleh Warga Setempat
3 hari lalu
Local Experience
Dibangun oleh 2.800 Pekerja! Proyek Raksasa Waduk Gajah Mungkur Ini Libatkan Ahli dari Jepang
3 hari lalu
Local Experience
Menguak Misteri Makam Panjang yang Berusia Lebih Dari 500 Tahun di Gunung Putri Bogor
3 hari lalu
Local Experience
Misteri "Kebakaran Besar Setelah Mobil Ini Dicuci", Cerita Buaya Merah Mobil Pemadam di Solo
3 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.