Kecelakaan Maut di Subang
Dugaan Bus Tua Dimodif Baru Armada Laka Bus Maut Kian Santer Dibahas, Pihak Sekolah Beri Pembelaan
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Kondisi janggal bus yang terlibat kecelakaan di kawasan Cianter Subang Jawa Barat rupanya sudah dirasakan sejak awal.
Hal ini diakui oleh pihak Yayasan Kesejahteraan Sosial yang menaungi SMK Lingga Kencana Depok.
Pihak pengurus yayasan Dian Nurfadila menjelaskan, ada setidaknya 157 peserta baik guru dan siswa yang ikut kegiatan perpisahan di Bandung Jawa Barat.
28 penumpang merupakan guru dan 122 adalah siswa, sisanya sopir dan kernet bus.
Para peserta berangkat ke Bandung sejak Jumat (10/5/2024) pagi dengan tiga bus.
Ia mengungkapkan, acara tersebut sudah disepakati antara wali murid dengan pihak sekolah.
Baca: Temuan Investigasi KNKT soal Laka Maut Subang: Bus Keluaran Jadul Disulap Jadi High Decker
"Dilakukan secara resmi (sewa busnya)," tegasnya.
Pihak Yayasan Kesejahteraan Sosial ternyata tidak mengetahui jika bus yang dipakai tidak melakukan uji kelayakan sejak 6 bulan terakhir.
Pihak sekolah tidak melakukan pengecekan dan percaya pada PO yang dipilih.
Namun, Dian menyatakan pihaknya merasa yakin dengan bus tersebut layak untuk membawa anak didiknya ke Bandung.
"Alhamdulillah yang dua bis baik-baik saja. Sebenarnya sejak awal kami yakin dengan PO ini, kalau tidak yakin kami tidak akan berangkatkan," ungkapnya.
Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa bus tersebut berstatus bus antar kota dalam provinsi.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hendro Sugiatno menyatakan, bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok tidak memiliki izin angkutan.
Baca: Sopir Bus Laka Maut Subang Sempat Punya Firasat Ada Masalah Rem, Sempat Ingin Pindahkan Penumpang
Kejanggalan lainnya, yakni ada perubahan spesifikasi rangka bus menjadi lebih tinggi dengan model dek tinggi (high decker).
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Subang, Asep Setia Permana menyatakan bus yang alami kecelakaan berusia tua, bahkan telah beroperasi sejak 2006.
"Untuk pasti penyebab kecelakaan mungkin akan diumumkan seusai pemeriksaan kendaraan bus tersebut bersama Komite Nasional Keselamatan Transportadi (KNKT) dan pihak kepolisian," kata dia, dilansir dari Kompas.com, Minggu.
Selain usianya sudah tua, bus sempat mengalami masalah pada mesin saat mengangkut romongan siswa SMK.
Bus bahkan sempat berhenti di salah satu warung saat mengalami masalah.
"Selain itu, keterangan saksi mata juga melihat sebelum kejadian mesin bus terdengar tidak menyala, hanya lampu hazard saja yang dinyalakan, lampu utama tidak nyala hingga klakson tidak terdengar," jelasnya.
(Tribun-Video.com)
(*)
# Kecelakaan Maut di Subang # kecelakaan bus # Ciater Subang # kecelakaan maut # Ciater Subang # SMK Lingga Kencana # viral # Bus Putera Fajar
Video Production: Megan FebryWibowo
Sumber: Tribun Video
Nasional
ALASAN Disdikbud Karanganyar Bolehkan Sekolah Al Azhar Study Tour hingga ke Paris
1 hari lalu
Terkini Nasional
Curhat Penuh Sesal Ayah 3 Balita Tewas Kebakaran di Kendari, Beberkan Alasan Tak di TKP saat In
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.