Rabu, 14 Mei 2025

To The Point

Eks Komandan IDF Akui Sulit Bunuh Petinggi Hamas dan Al-Qassam

Jumat, 10 Mei 2024 09:22 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Eks Komandan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Aviv Kochavi memberikan pernyataan soal kegagalan Israel dalam upaya membunuh petinggi Hamas.

Dilansir dari Tribun News, diketahui Kochavi bahkan mundur dari jabatannya, lantaran kegagalan tersebut.

Kochavi mundur sekitar 9 bulan sebelum operasi militer Banjir Al-Aqsa dilancarkan oleh Perlawanan Palestina, pada 7 Oktober 2023.

Kochavi mengakui sangat sulit untuk memburu Yahya Sinwar, yang juga dikenal sebagai pemimpin gerakan Perlawanan Palestina Hamas di Gaza.

Baca: BREAKING NEWS: Rafah Jadi Kota Hantu, Biden Nyesal AS Kirim Senjata & Iran Ancam Bom Nuklir Israel

Baca: Sinis Gegara AS Setop Kirim Senjata ke Israel, Menteri Ben Gvir Ngambek: Hamas Love Biden

Tidak hanya Yahya, tapi juga Mohammed Al-Deif, Panglima Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas.

Awalnya Kochavi mengakui bahwa Israel menganggap Iran sebagai ancaman nyata, dan tidak menganggap Gaza sebagai potensi bahaya, mengutip Palestine Chronicle.

Namun, Kochavi mengatakan pada tahun 2021, IDF melihat perubahan dalam Hamas dan menunjukkan bahwa sesuatu yang baru sedang terjadi.

Mantan kepala staf Israel itu juga menyebut kesadaran ini mengarah pada keputusan pembunuhan Sinwar dan al-Deif.

Kawasan Gaza yang padat penduduk membuat IDF sulit untuk menemukan petinggi Hamas dan Al-Qassam tersebut. (Tribun-Video/RisaAsmarani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Eks Komandan IDF Akui Sulit Bunuh Petinggi Hamas dan Al-Qassam: Operasi Berbulan-bulan, Kami Gagal

Host: Tarisa Asmarani
VP: Salim

# Eks Komandan IDF # Hamas # Brigade Al-Qassam # Aviv Kochavi

Editor: Bintang Nur Rahman
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved