Minggu, 11 Mei 2025

Pilpres 2019

5 Fakta Sandiaga Sebut Nelayan Dipersekusi, Keterangan Kontradiktif Polisi hingga Rilis Tim Prabowo

Sabtu, 19 Januari 2019 17:13 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Sandiaga Uno menyebut nama seorang nelayan yang diduga menjadi korban persekusi dalam debat perdana Pilpres 2019, pada Kamis (17/1/2019).

Namanya adalah Pak Najib, nelayan Pasir Putih, Cilamaya, Karawang.

"Pak Najib, nelayan Pasir Putih, Cilamaya, Karawang, mengambil pasir mengambil mangrove. Namun, dipersekusi. Kasus besar naik, tapi kasus wong cilik dibiarkan," kata Sandiaga.

Sandiaga menyimpulkan kisah Nasib menunjukkan bagaimana hukum tumpul ke atas tapi tajam ke bawah.

Namun pernyataan Sandiaga tersebut menjadi kontroversi.

Pasalnya selama ini tak terdengar kabar atau pemberitaan perihal kasus persekusi terhadap nelayan bernama Najib.

Lalu kisah Najib yang diceritakan Sandiaga tersebut adalah karangan belaka atau memang kisah nyata?

Mengutip dari berbagai sumber, Tribun-Video merangkum 5 fakta perihal cerita Sandiaga soal nelayan Najib dipersekusi.

1. Rilis Media Center Prabowo Sandi

Tribun-Video menemukan rilis dari Media Center Prabowo Sandi bertanggal 3 Januari 2019.

Rilis tersebut berisi keterangan terkait kunjungan Sandiaga Uno di desa nelayan Pasir Putih, Cilamaya, Karawang, Jawa Barat.

Dalam rilis tersebut disebutkan Sandiaga bertemu dengan pria bernama Najib.

Namun tak disebutkan bahwa Najib merupakan korban persekusi.

2. Nelayan Bernama Najib Mengeluh kepada Sandiaga

Dikutip dari Wartakota, dalam kunjungan Sandiaga di Pasir Putih, Cimalaya, ada seorang nelayan yang mengeluh kepadanya.

“Ini hutan mangrove, masyarakat cari sendiri, beli sendiri, nanam sendiri. Tidak ada bantuan sama sekali pak. Sekarang ada aturan baru, dilarang menanam sampai ke tengah. Bagaimana solusinya pak,” tanya Najib.

Kala itu, Sandiaga pun menjawab akan mencarikan solusi bagi nelayan pesisir jika terpilih.

“Pak Najib dan Pak Anas, In Shaa Allah jika terpilih, kami akan fokus untuk menemukan solusi dari permasalahan yang dialami masyarakat nelayan di pasir Putih dan masyarakat nelayan lainnya. Keluhannya semua sama, pemerintah tidak hadir dalam membantu kesulitan rakyatnya," ungkap Sandi.

3. Bantahan Polisi

Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya memastikan tak benar ada persekusi dan kriminalisasi terhadap Najib.

Hal itu disampaikan Slamet saat memberikan klarifikasi bersama jajaran Forkopimda di Mapolres Karawang, Jumat (18/1/2019).

"Tidak benar ada persekusi atau kriminalisasi terhadap saudra NJ di wilayah hukum Polres Karawang," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com.

Polisi pun meminta untuk melapor jika memang ada kasus seperti yang disebutkan terjadi.

4. Catatan Nama Najib di Polsek Cimalaya

Terkait nama Najib, ada dua perkara yang dilaporkan ke Polsek Cilamaya dan Polres Karawang.

Pertama, kasus yang dilaporkan ke Polsek Cilamaya ialah penganiayaan dengan Najib sebagai pelapor sekaligus korban dengan pelaku berinisial SH.

Najib diketahui telah menebang dan menambang pasir yang menurut pengakuannya digunakan untuk membuat halaman rumah.

"Yang bersangkutan sudah membuat surat pernyataan dan masih dilakukan lagi, sehingga membuat tersangka (SH) menegur, kemudian terjadi cekcok dan terjadilah penganiayaan," kata AKBP Slamet.

Sementara kasus kedua, kata dia, Najib dilaporkan ke Polres Karawang oleh Wawan Setiawan, polisi khusus Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang pada Oktober 2018.

Najib dilaporkan atas dugaan penambangan pasir tanpa izin dan perusakaan ekosistem wilayah laut.

"Dalam penyelidikan tersebut, kami sudah melakukan interogasi dan pengumpulan keterangan dari saksi-saksi," katanya.

5. Keterangan Bupati

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana turut mengklarifikasi isu persekusi dan kriminalisasi yang katanya menimpa Najib merujuk cerita Sandi.

Cellica menyebutkan, bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Karawang, ia telah membahas pernyataan Sandi saat debat.

"Ada beberapa bahasan yang harus kami clearkan. Agar tidak terjadi suatu perdebatan atau suatu opini yang sebenarnya tidak benar," kata Cellica.

Seperti pada rilis Tim Prabowo-Sandi, Najib mengatakan tak mendapat bantuan untuk nelayan dari pemerintah saat kunjungan Sandi ke Pasir Putih, Cilamaya Kulon, Karawang, beberapa waktu lalu.

Hal ini diluruskan Cellica yang menyebut Najib bukanlah nelayan atau anggota suatu kelompok nelayan.

"Sehingga ketika berbicara terkait bantuan yang diberikan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, saya rasa itu harus diclearkan, bantuan seperti apa yang saudara NJ (Najib) maksud," katanya.

Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkab Karawang memberikan bantuan jaring kepada nelayan di Desa Sedari.

Sehingga ia membantah tidak ada bantuan dari pemerintah untuk nelayan.

Simak video di atas. (Tribun-Video.com/Alfin Wahyu Yulianto)

ARTIKEL POPULER:

Baca: KM Yusuf Tenggelam di Perairan Asmat

Baca: Ke Garut, Jokowi Tinjau Reaktivitas Jalur KA hingga Penyambungan Listrik ke Rumah Warga

Baca: Beda Komentar Amien Rais Terkait Penampilan Jokowi, Ma’ruf Amin dan Prabowo dalam Debat Pilpres 2019

TONTON JUGA:

Editor: Tri Hantoro
Reporter: Alfin Wahyu Yulianto
Sumber: Tribun Video

Tags
   #Sandiaga Uno

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved