Kamis, 15 Mei 2025

Mancanegara

HOUTHI Tembak 2 Kapal Perusak AS dan 2 Kapal Israel di Samudra Hindia, Dibantu Militer Yaman

Selasa, 30 April 2024 19:01 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM — Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman yang berafiliasi dengan Houthi mengumumkan penargetan dua kapal perusak Amerika Serikat (AS) dan dua kapal Israel pada Selasa (30/4/2024) pagi waktu setempat.

Kedua kapal itu menjadi sasaran Houthi ketika berada di Laut Merah dan Samudera Hindia.

"Kami melakukan operasi militer terhadap kapal perang musuh di Laut Merah, termasuk dua kapal perusak Amerika menggunakan sejumlah drone," kata Brigjen Yahya Saree, dikutip saluran berita Yaman Al-Masirah, Selasa.

Yahya Saree mengatakan operasi itu merupakan bentuk solidaritas untuk Palestina.

Ia mengatakan bahwa Angkatan Laut, Rudal, dan Angkatan Udara Yaman melakukan operasi gabungan di Laut Merah dan serangannya akurat dalam operasi itu.

"Kapal Cyclades di Laut Merah dan MSC Orion di Samudera Hindia juga menjadi sasaran menggunakan metode yang menipu dan disamarkan," kata Yahya Saree, dikutip dari Al Mayadeen.

Baca: Update Perang Israel-Hamas: Houthi Bereaksi Tembak 4 Kapal Musuh hinggar Rafah Terancam dalam 72 Jam

Cyclades adalah kapal curah yang menjadi sasaran Houthi terbaru setelah penargetan kapal curah yang dilakukan pada 12 hari lalu, sementara kapal MSC Orion adalah kapal kontainer.

"Cyclades menjadi sasaran setelah melanggar keputusan yang diberlakukan oleh Angkatan Bersenjata Yaman, yang melarang kapal berlayar menuju atau dari pelabuhan yang diduduki Israel. Kapal itu menuju ke pelabuhan Umm al-Rashrash (Eilat) pada 21 April," menurut pernyataan Yahya Saree.

Juru bicara itu mengatakan kedua kapal tersebut sedang menuju ke pelabuhan Eilat di wilayah pendudukan Palestina.

"Awak kapal mengubah kredensial identifikasi untuk menyatakan bahwa kapal tersebut sedang menuju ke pelabuhan selain pelabuhan Eilat," ujarnya.

"Namun, setelah pemantauan terus menerus, Angkatan Bersenjata Yaman menentukan tujuan sebenarnya dari kapal tersebut, memperingatkannya agar tidak berlayar menuju Eilat," lanjutnya.

Dia menegaskan kembali bahwa operasi militer Yaman adalah untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan membela kedaulatan negara itu sendiri.

Pada akhirnya, juru bicara angkatan bersenjata Yaman menekankan bahwa operasi tersebut akan terus berlanjut selama rezim Israel yang didukung AS terus mengepung Gaza dan melanjutkan perang genosida di sana.

Baca: Perang Memanas! Houthi Yaman Tembak 4 Kapal Berbendera Portugal yang Berlayar di Samudera Hindia

Sebelumnya, Komando Pusat AS (CENTCOM) mengklaim militer AS menyerang lima drone di Laut Merah pada Senin (29/4/2024).

Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 34.488 jiwa dan 77.643 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (29/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(*)

https://www.tribunnews.com/internasional/2024/04/30/houthi-tembak-2-kapal-perusak-as-dan-2-kapal-israel-dibantu-angkatan-laut-dan-udara-yaman?page=2

# houthi # kapal perang # samudera hindia # perang # amerika serikat # kapal israel

Editor: Ghozi LuthfiRomadhon
Video Production: Ignatius Agustha Kurniawan
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved