Media AS Tuduh Mesir Bantu Israel Pindahkan Warga Palestina dari Rafah, Diaa Rashwan Beri Bantahan

TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat (AS) menuduh Mesir menjadi sosok pembantu Israel dalam misi pemindahan warga Palestina dari Rafah.

Tegas, Kepala Layanan Informasi Negara Mesir, Diaa Rashwan, membantah tuduhan tersebut.

Dikutip dari Tribunnews pada (24/4), kabar itu mengutip dari sumber utama Sky News dan The Wall Street Journal pada Rabu (24/4/2024).

Media AS itu melaporkan bahwa pemindahan akan dilakukan dalam 2-3 minggu dengan bantuan AS dan Uni Emirat Arab (UEA).

Namun, mengutip Sky News, Diaa Rashwan, membantah tegas apa yang dimuat di surat kabar AS bahwa Mesir membantu Israel dalam rencana invasinya ke Rafah.

"Dengan tegas dan dinyatakan beberapa kali oleh para pemimpin politik Mesir, kami menolak total terhadap invasi ini, yang akan menyebabkan pembantaian korban jiwa dalam jumlah besar dan kehancuran yang meluas, selain apa yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza yang menderita selama 200 hari agresi berdarah," katanya, Rabu, dikutip dari Sky News.

Diaa Rashwan juga menjelaskan soal peringatan Mesir yang berulang kali telah sampai ke pihak Israel.

Mesir mengkhawatirkan kemungkinan kerugian yang besar terhadap warga Palestina, terutama berpotensi meningkatkan korban jiwa.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jelang Invasi, Mesir Dituduh Bantu Israel Pindah Warga Palestina dari Rafah

#beritaterkini #beritaterbaru #beritaviral #kabarterkini