Konflik Palestina Vs Israel
Mengenal Batalion Paling Kejam Netzah Yehuda Israel, Pelecehan Seksual hingga Tembak Sipil Palestina
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Batalion Netzah Yehuda yang dibentuk sejak 1999 kini telah memiliki sekitar 1.000 anggota.
Unit militer Israel ini disebut akan mendapat sanksi dari Amerika Serikat karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Tepi Barat, Palestina.
Unit militer yang dikenal sebagai Nahal Heredi ini diketahui memiliki peraturan terkait agama yang ketat.
Netzah Yehuda juga punya rekam jejak kekerasan, terutama atas warga Palestina.
Berikut jejak keberingasan batalion Netzah Yehuda Israel hingga dicap sebagai pelanggar HAM.
Baca: TEGAS! PRESIDEN ANCAM Akan Hapus Israel Jika Berani Serang Wilayah Iran Lagi: Pelanggar HAM!
1. Aksi penyiksaan
Dilansir Middle East Eye, Batalion Netzah Yehuda menyiksa seorang warga Palestina-Amerika berusia 80 tahun, bernama Omar Muhammad Assad.
Anggota Netzah Yehuda menyumpal korban, dipaksa berbaring, dan ditinggalkan di pinggir jalan hingga ditemukan meninggal dunia karena serangan jantung.
2. Tembak warga sipil
Batalion ini pernah menembak sejumlah warga sipil Palestina tak bersenjata.
Sejumlah dalih yang mereka tuduhkan terhadap warga sipil tidak terbukti.
Anggota batalion juga disebut menyerang dan menahan warga Palestina dari kamp Jazalone di Ramallah, bernama Shadi al-Ghobaishi.
Ghobaishi diserang seusai mendekati para tentara, untuk meminta mereka setop menembakkan gas air mata serta granat suara di dekat rumahnya karena membuat anak-anak takut.
Penembakan warga sipil juga dilakukan ke warga Palestina, Iyad Zakariya Hamed di dekat Silwad, pada Agustus 2016.
Baca: Tepat 200 Hari Agresi Israel di Gaza, Abu Ubaida Sebut IDF Ingkar Janji soal Pertukaran Tawanan
3. Pelecehan seksual
Dilansir Middle East Eye, pada Oktober 2021 empat anggota unit Netzah Yehuda disebut melakukan pelecehan seksual.
Empat anggota unit itu ditahan atas dugaan pemukulan dan pelecehan seksual terhadap seorang tahanan Palestina.
Pada 2022, media 972 Magazine mengatakan meski Israel melakukan penyelidikan atas pelanggaran HAM ini, namun penyelidikan dilakukan secara asal-asalan dan tidak memadai.
(Tribun-Video.com/Newarab.com)
Baca berita terkait hanya di sini
# Batalion Netzah Yehuda # Konflik Palestina Vs Israel # perang # Gaza # IDF # Iran
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Sumber Lain
Tribun Video Update
PM Narendra Modi Tegaskan India Hanya Hentikan Perang dengan Pakistan, Bukan Mengakhiri
1 hari lalu
Tribunnews Update
Tak Peduli Hamas Bebaskan Sandera, Israel Lanjut Serang Gaza hingga Tewaskan 39 Warga Palestina
1 hari lalu
Tribun Video Update
Ungguli Israel? AS Ambil Alih Perundingan terkait Iran, Yaman, dan Gaza, Netanyahu Tersingkir
1 hari lalu
Tribun Video Update
IDF Kembali Melesatkan Serangan Udara ke Gaza seusai Pembebasan Sandera AS-Israel
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.