Profesor Israel Ngamuk seusai Dilarang Masuki Kampus AS Tempatnya Mengajar: Penghinaan untuk Yahudi

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang profesor Israel dilarang memasuki kampus utama Universitas Columbia di New York, Amerika Serikat (AS).

Larangan ini berlaku di tengah demo besar-besaran yang menyerukan dukungan untuk Palestina di kampus tersebut.

Shai Davidai yang mengajar di sekolah bisnis Universitas Columbia mengaku dicekal pada Senin (22/4/2024).

Saat itu, ia ingin bergabung dalam aksi damai yang dilakukan massa pro-Israel di antara massa pro-Palestina.

Baca: Mabes IDF Hancur Dihantam 35 Roket Hizbullah, Iran Masih Sembunyikan Rudal Tercanggih untuk Zionis

Namun, pihak kampus telah menonaktifkan kartu identitas Davidai sehingga ia tidak dapat masuk area kampus.

Kepala operasional Universitas Columbia, Cas Holloway, menemui Davidai di pintu masuk dan memberitahunya bahwa ia tidak diizinkan masuk demi menjaga keamanan.

Padahal sebelumnya, Davidai mendapat informasi langsung dari Halloway bahwa dirinya dibolehkan mengikuti aksi pro-Israel.

Ia pun menyebut larangan itu merupakan bentuk penghinaan terhadap komunitas Yahudi.

Baca: Iran Luncurkan Senjata Baru yang Diklaim Mampu Hancurkan Jet Siluman AS, Jangkauan Capai 300 Km

"Saya tidak hanya mempunyai hak sipil sebagai orang Yahudi untuk berada di kampus, saya juga mempunyai hak sebagai seorang profesor yang dipekerjakan oleh universitas untuk berada di kampus," kata Davidai, dikutip dari The Times of Israel, Selasa (23/4/2024).

Adapun demo mendukung Palestina telah digelar selama berhari-hari di Universitas Columbia sejak pekan lalu.

Para demonstran dari kalangan aktivis dan mahasiswa bahkan sampai mendirikan tenda di kampus.

Kepolisian New York sempat menangkap ratusan orang dalam aksi tersebut, namun kini telah dibebaskan.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang di sini 

Host: Agung Laksono
VP: Valencia Frida

# profesor # Israel # kampus # Amerika Serikat (AS) # penghinaan