Selasa, 13 Mei 2025

Kasus Demam Berdarah Dangue Melonjak, Dinkes Tetapkan Kotabaru Endemis DBD

Selasa, 15 Januari 2019 13:53 WIB
Banjarmasin Post

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus demam berdarah dangue (DBD) Kotabaru melonjak. Berdasar catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) sampai dengan minggu kedua Januari 2019 setidaknya ada 24 kasus disebabkan karena gigitan nyamuk aedes aegypti.

Terus menaiknya jumlah kasus DBD terjadi secara masif, Dinkes pun menetapkan Kabupaten Kotabaru menjadi daerah endemis DBD.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinkes Kotabaru H Akhmad Rivai, sebanyak 24 kasud DBD tercatat di instansinya. Tersebar di beberapa kecamatan, kecamatan Pulaulaut Utara tertinggi yakni 19 kasus.

Sedangkan beberapa kecatam lainnya antara lain, kecamatan Kelumpang Selatan, Sampanahan, Sungaidurian, Keumpang Hilir, dan Kelumpang Hulu masing-masing satu kasus.

Rivai mengakui melonjaknya kasus DBD, selain ada ditemukan jentik. Namun juga adanya penderita DBD, tetapi tidak ada penderita yang meninggal. Dibanding kasus tahun sebelumnya pada 2016.

"Alhamdulillah tidak ada penderita meninggal. Semua sembuh," kata Rivai kepada banjarmasinpost.co.id, Selasa (15/1/2019).

Ditambahkan Rivai, penetapan status Kabupaten Kotabaru masuk daerah endemis. Karena dalam dua tahun terakhir kasus terjadi secara masif.

"Ya wilayah ditemukan jentik terus bertambah (meluas)," ujar Rivai.

Terakhir dalam pekan ini ditemukan penderita DBD di wilayah Perumnas Blok F, desa Semayap, Kecamatan Pulaulaut Utara Kotabaru. (banjarmasinpost.co.id /Helriansyah)

Editor: Novri Eka Putra
Sumber: Banjarmasin Post

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved