TRIBUNNEWS UPDATE
Netanyahu Marah Dengar Kabar AS akan Jatuhkan Sanksi kepada Unit Militer Israel: Tidak Masuk Akal
TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam laporan rencana Amerika Serikat (AS) yang akan memberikan sanksi terhadap unit militernya.
Sanksi tersebut menargetkan Batalion Netzah Yehuda atas dugaan pelanggaran HAM terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Menurut Netanyahu, rencana sanksi dari AS sangat tidak masuk akal.
Baca: Irak Balas Israel atas Serangan Mematikan di Baghdad, Kini Luncurkan Drone ke Kota Pelabuhan Eilat
Ia mengklaim bahwa militer Israel sedang berjuang memerangi teroris.
Sehingga, tuduhan pelanggaran HAM terhadap warga Palestina dianggap tidak relevan.
Netanyahu mengaku dirinya sudah menghubungi pejabat AS untuk menentang kemungkinan sanksi tersebut.
"Niat untuk memberikan sanksi kepada unit di IDF adalah hal yang sangat absurd dan rendahnya moral," tulis Netanyahu di X, dikutip dari RT, Minggu (21/4/2024).
Adapun laporan terkait sanksi Washington terhadap unit militer Israel diterbitkan kantor berita AS, Axios pada Sabtu (20/4/2024).
Baca: Israel Terus Dirugikan saat Situs Vital IDF Dihancurkaan Pasukan Perlawanan, Runtuh dalam 24 Jam!
Disebutkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan segera mengumumkan sanksi tersebut.
Dalam konferensi pers di Italia pada Jumat (19/4/2024), Blinken mengaku sudah mengambil keputusan.
Ia menegaskan bahwa AS menerapkan Hukum Leahy secara menyeluruh, tak terkecuali terhadap Israel.
Dalam Undang-Undang Leahy, Departemen Luar Negeri dan Pertahanan dilarang memberikan bantuan militer kepada tentara asing jika terbukti melanggar HAM.
Menurut salah satu sumber Axios, penetapan tersebut didasarkan pada insiden yang terjadi sebelum serangan Hamas 7 Oktober di Israel selatan.
Insiden yang dimaksud adalah kematian Ommar Assad (78) pada 2022.
Baca: Kelompok Hacker Tembus 20 Gigabyte Database Dokumen Militer Israel, Ancam Bakal Sebar Luaskan
Saat itu, ia ditahan oleh tentara Netzah Yehuda di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat dengan kondisi tangan diikat dan mulut disumpal.
Assad diduga juga menerima kekerasan fisik dari tentara Israel tersebut. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Netanyahu # perang # Israel # Amerika Serikat
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah
Sumber: Tribun Video
Tribun Video Update
PM Israel Tuduh Presiden Prancis Macron Dukung Hamas, Netanyahu Kekeh Takkan Stop Perang
1 menit lalu
Tribunnews Update
Fakta Video Viral Jemaah Haji Bulukumba Tersesat di Madinah, Ternyata Bukan Demensia namun Kaget
4 menit lalu
Tribunnews Update
Terungkap Biaya Siswa Al Azhar IIBS Study Tour ke Paris, Orang Tua Senang meski Bayar Rp 40 Juta
7 menit lalu
Tribunnews Update
Mahasiswa Demo Kritik Program MBG Buntut Banyak Siswa Keracunan: Presiden Gemoy Meracuni Anak!
11 menit lalu
Tribunnews Update
13 Sekolah Tak Dapat MBG Sementara Buntut Ratusan Pelajar Bogor Keracunan, Dapur Dinonaktifkan
13 menit lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.