Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Iran-Israel Memanas, Sekjen PBB: Timur Tengah di Ambang Kehancuran, Tak Mampu Tanggung Perang

Senin, 15 April 2024 15:41 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merespons memanasnya ketegangan antara Iran dan Israel.

Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan masyarakat internasional untuk tidak terlibat lebih jauh dalam konflik.

Peringatan itu disampaikan oleh Antonio kepada Dewan Keamanan PBB pada Minggu (14/4).

Antonio Guterres mengatakan saat ini Timur Tengah berada di ambang kehancuran.

Baca: Dubes Israel Tunjukkan Video Serangan Iran di Masjid Al Aqsa saat Sidang PBB, Minta Diberi Sanksi

Menurutnya, Timur Tengah sudah tidak mampu menanggung lebih banyak perang.

"Baik kawasan ini (Timur Tengah) maupun dunia tidak mampu menanggung lebih banyak perang," kata Antonio.

"Timur Tengah berada di ambang kehancuran," tambahnya.

Sekjen PBB itu menilai Timur Tengah menghadapi bahaya yang nyata.

Baca: Terungkap Motif Iran Gempur Israel Kirim Ratusan Rudal dan Drone: Aksi Bela Diri, Tak Punya Pilihan

Ia berkata saat ini waktunya meredakan dan mengurangi ketegangan di Timur Tengah.

Adapun pada Sabtu (13/4), Iran melancarkan serangan ke Israel.

Iran menembakkan lebih dari 300 rudal dan drone ke wilayah Israel.

Iran mengklaim serangan tersebut merupakan respons terhadap serangan udara mematikan pada 1 April terhadap gedung konsulat Teheran di Ibu Kota Suriah, Damaskus yang secara umum disalahkan pada Israel. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Populer Internasional: 360 Rudal Ditembakkan Iran ke Israel - AS dan Inggris Kerahkan Jet Tempur

Host: Umi Wakhidah
Vp: Fegi

# Iran # Israel # Sekjen PBB # Timur Tengah

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Umi Wakhidah
Video Production: Fegi Sahita
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Iran   #Israel   #Sekjen PBB   #Timur Tengah

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved