Terkini Nasional
Hasto Kena Singgung Projo dan Relawan, Soroti Kritik soal Wacana Presiden Jokowi Bertemu Megawati
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, berbicara mengenai wacana pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Megawati Soekarnoputri.
Hasto mengungkapkan syarat untuk Presiden Jokowi supaya bisa bertemu dengan Ketua Umum PDIP itu adalah harus bertemu dengan anak ranting terlebih dahulu.
Saat menanggapi hal tersebut, Sekjen Relawan Pro-Jokowi (Projo), Handoko, menyatakan bahwa rencana pertemuan itu hanyalah sebatas silaturahmi biasa sehingga tidak memerlukan syarat tertentu.
Menurutnya, pertemuan atau silaturahmi terutama pada bulan Syawal adalah kearifan budaya Nusantara.
Oleh sebab itu, segala kegiatan yang melibatkan tokoh politik tidak harus melulu disangkutpautkan dengan urusan politik.
Baca: Silaturahmi Terhalang! Hasto Minta Presiden Jokowi Temui Anak Ranting PDIP Sebelum Bertemu Megawati
"Urusan bangsa dan negara itu tidak melulu soal politik. Enggak usah pakai syarat," tuturnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/04/2024).
Handoko berpendapat pernyataan Hasto seperti tidak antusias dengan rencana pertemuan antara kedua tokoh bangsa tersebut.
Bahkan, Sekjen PDIP itu mengatakan Jokowi harus bertemu pengurus ranting (tingkat kelurahan) PDIP sebelum bersilaturahmi dengan Megawati.
Padahal, Kata Handoko, silaturahmi seyogianya hanya membutuhkan niat baik dan ketulusan dari pihak yang terlibat.
"Tidak perlu syarat-syarat politis yang hanya akan mencederai hati rakyat. Masyarakat Indonesia tidak bisa menerima tindakan berlebihan dalam segala hal," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Relawan Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer alias Noel, menyebut pernyataan Hasto jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.
Ia menyatakan, sejatinya pihak seperti Hasto perlu mendapatkan pengkaderan ulang.
"Hasto perlu mendapatkan pengkaderan sebagai seorang kader partai politik. Dia perlu memahami bagaimana sikap seorang kader partai politik yang baik, bersikap positif dan mengutamakan persatuan bangsa."
Baca: Hasto Dianggap Persulit Jokowi Bertemu Megawati, Ketua Prabowo Mania: Perlu Dapat Pengkaderan
"Jangan sebaliknya, tidak mampu menjaga silaturahmi di antara pemimpin bangsa," kata Noel dalam keterangannya, Sabtu.
Baginya, pertemuan Presiden Jokowi dan Megawati merupakan hal penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.
Lebih lanjut, Noel menilai kalau Hasto hanya mengedepankan sinisme politik.
"Kita harus mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, bukan untuk kepentingan politik pribadi dan kelompok saja," ucapnya.
Mantan pimpinan relawan pendukung Jokowi itu berujar sebaiknya pernyataan seorang politisi dan kader partai politik harus futuristik untuk kemajuan bangsa dan negara.
Atas dasar itu, Noel beranggapan kalau pernyataan dari Hasto itu hanya kata-kata yang ngawur tanpa ada substansi.
"Jangan asal bicara tanpa dipikirkan atau sekedar ngomong tanpa tahu substansinya sehingga ngawur," tutur Noel.
Apalagi, Indonesia yang merupakan bangsa majemuk yang membutuhkan pemimpin yang guyub dalam persatuan untuk kemajuan bangsa dan pembangunan nasional.
"Sudah saatnya, kader partai politik mengedepankan politik positif dan bukan berpikir dan bergerak destruktif untuk kepentingan pribadi dan komunitasnya," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Projo dan Relawan Prabowo Mania Kritik Hasto soal Syarat Jokowi Temui Megawati
# Hasto Kristiyanto # Presiden Jokowi # PDIP # Prabowo Subianto # Megawati
Sumber: Tribunnews.com
Terkini Nasional
Mahasiswi ITB Ditangkap atas Kasus Meme Prabowo-Jokowi Ciuman, Pihak Kampus Akhirnya Beri Respons
17 jam lalu
Tribunnews Update
LIVE: Rossa Sebut Nama-nama Eks Pimpinan KPK 2019-2024 di BAP Perintangan, Ada Alexander Marwata
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.