Kamis, 15 Mei 2025

Mancanegara

Netanyahu Terancam Kekurangan Pasukan dalam Perang Lawan Hamas di Gaza, 30 Persen Wanita Tolak Wamil

Jumat, 12 April 2024 13:59 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan mulai terancam kekurangan pasukan.

Di mana dilaporkan bahwa sekira 30 persen atau setara 100 tentara wanita Israel menolak mengikuti wajib militer.

Dikutip dari Tribunnews pada (12/4), laporan itu melansir media lokal Israel TV7 dikutip dari Al Mayadeen.

Laporan sumber utama menyebutkan bahwa 100 dari 346 pasukan membelot dan menolak melakukan wajib militer dan pelatihan.

“Total sekitar 30 persen dari seluruh tentara wanita yang direkrut menolak untuk dibawa ke pangkalan pelatihan dengan unit observasi kontrol perbatasan," sebut laporan TV7 dikutip dari Al Mayadeen.

Namun, tidak dijelaskan apa alasan dari ratusan tentara itu menolak perintah Netanyahu.

Baca: Kemenlu Bantah Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel Demi OECD, Tegas Tetap Dukung Palestina

Sedangkan, menurut penuturan beberapa orang, pasukan enggan mendaftar wamil karena menilai kegiatan itu menindas orang-orang Palestina.

Selain itu, sebagian pasukan menjelaskan bahwa alasan mereka menolak karena merasa para tentara mengalami kesenjangan yang serius dalam peralatan, profesionalisme, dan kurangnya sumber daya manusia.

Sebagai gantinya, para tentara wanita yang menolak perintah wamil meminta agar IDF memindahkan mereka ke fasilitas penahanan di pangkalan "Tel Hashomer" atau menugaskan mereka ke posisi dan tugas yang berbeda.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 100 Perempuan Israel Tolak Wajib Militer, Netanyahu Terancam Kekurangan Pasukan

#beritaterkini #beritaterbaru #beritaviral #kabarterkini

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Yessy Arisanti Wienata
Video Production: Erwin Joko Prasetyo
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Benjamin Netanyahu   #Hamas   #Gaza

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved