Serba-serbi Tradisi Lebaran yang Melekat Erat bagi Masyarakat Indonesia: dari Ketupat hingga Petasan

TRIBUN-VIDEO.COM - Serba-serbi tradisi lebaran yang melekat erat bagi masyarakat Indonesia.

Mulai dari ketupat, baju baru, petasan hingga pawai obor.

Diketahui, lebaran adalah momen yang tidak dapat dilewatkan oleh seluruh umat muslim di dunia.

Demi merayakan dan memeriahkan lebaran, banyak tradisi yang dilakukan untuk menghidupkan suasana.

Baca: BREAKING NEWS: Gibran & Keluarga Sambangi Kediaman Prabowo di Momen Idul Fitri

Namun, tradisi-tradisi tersebut berbeda tiap Negara bahkan berbeda pula di setiap daerah di Indonesia.

Berikut adalah empat tradisi yang melekat erat dengan momen lebaran di Indonesia.

Pertama, Ketupat

Tradisi ketupat atau kupat adalah makanan dari bahan dasar beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda, atau ada juga yang menggunakan daun palma.

Hidangan ketupat berasal dari Indonesia, yang dalam perkembangannya menyebar ke negara lain, seperti Brunei, Malaysia, Singapura, dan Thailand selatan.

Ketupat membawa ciri khasnya sendiri dan seringkali dijumpai saat lebaran.

Biasanya ketupat disajikan bersama dengan menu lezat lainnya seperti opor ayam, sambal ati ampela, bahkan gulai kambing.

Lantaran identik dengan perayaan lebaran, pasar tradisional biasanya dibanjiri dengan pedagang ketupat dadakan.

Kedua, baju baru

Tradisi memakai baju baru saat lebaran menjadi upaya perayaan kemenangan setelah sebulan penuh berhasil menahan hawa nafsu.

Dalam catatan sejarah, tradisi membeli baju baru telah berlangsung cukup lama di Indonesia.

Baca: Ganjar Pranowo Gelar 4 Kali Open House Idul Fitri 1445 H 2024, Bakal Terima 2000 Tamu di Tawangmangu

Biasanya masyarakat berbondong-bondong membeli baju baru untuk dikenakan saat hari raya.

Tak jarang keluarga yang mengenakan baju baru dengan motif atau model yang sama, hal tersebut untuk menunjukkan hubungan kekerabatan.

Tak heran jika pedagang pakaian selalu mendapat omzet berkali lipat menjelang lebaran.

Ketiga, petasan

Tradisi petasan dan kembang api menjadi satu hal yang wajib dilakukan saat lebaran.

Dimulai dari tradisi orang China yang membunyikan petasan dan kembang api sebagai pengusir setan.

Tradisi itu diikuti oleh bangsa Indonesia sebagai simbol suka cita dan satu di antaranya saat waktu lebaran tiba.

Walaupun petasan dan kembang api identik dengan lebaran, namun pemerintah justru melarang masyarakat memperjualbelikan hingga membunyikan petasan.

Baca: Prabowo Salat Idulfitri Bareng Warga Bojong Koneng di Masjid Nurul Wathan Hambalang

Lantaran, banyak kasus ledakan obat petasan yang berakibat menghancurkan rumah warga.

Namun, pedagang petasan masih biasa ditemui di sepanjang jalan raya.

Mereka bahkan cenderung berjualan hingga larut malam karena petasan biasa dimainkan oleh masyarakat seusai salat tarawih.

Ukuran, harga dan bunyi letusan petasan bermacam-macam dan bervariasi.

Keempat, pawai obor

Tradisi pawai obor adalah tradisi masyarakat setiap tahunnya yang masih dipertahankan, dan bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi antar warga.

Pawai obor juga menjadi salah satu ciri khas lebaran.

Kegiatan ini biasa dilakukan pada malam hari menjelang lebaran setelah waktu salat isya.

Peserta pawai juga bermacam-macam, mulai dari anak-anak hingga masyarakat lanjut usia.

Biasanya pawai obor disertai dengan iringan musik tradisional dan nyanyian-nyanyian keagamaan.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Gridhype dengan judul Empat Tradisi Serba-serbi Lebaran yang Biasa Dilakukan Masyarakat Indonesia, Setuju Nggak nih? 

Host: Yessy Wienata
VP: Dedhi Ajib

# Tradisi Lebaran # ketupat # petasan # Idul Fitri