Tradisi & Serba-serbi Takbiran di Indonesia Malam Lebaran, Ternyata Sudah Ada Sejak Jaman Nabi

TRIBUN-VIDEO.COM - Gema takbir menandai masuknya hari Raya IdulFitri.

Lafal takbir terus dilantunkan umat muslim menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri yang juga menutup puasa ramadhan selama bulan penuh.

Di Indonesia sendiri, tradisi malam takbir biasanya dihabiskan untuk takbiran.

Adapun tradisi dalam merayakan takbiran biasanya bermacam-macam.

Namun, yang paling umum adalah dilakukan dengan melakukan pawai di jalanan sembari membawa beduk, obor, dan lampion.

Atau membuat kerajinan dan patung dengan beragam karakter.

Takbiran sendiri, Tribunners ternyata sudah ada sejak jaman nabi loh.

Takbir sendiri adalah kalimat "Allahu Akbar" yang berarti "Allah Maha Besar".

Baca: Korban Kecelakaan Tol Teridentifikasi, Jembatan Dirusak Demi Sound Takbiran hingga Lebaran di Gaza

Baca: 9 Pemuda di Demak Rusak Jembatan agar Truk Sound Takbiran Bisa Lewat, Berakhir Diamankan Polisi

Kalimat tersebut diucapkan berkali-kali dengan maksud untuk mengagungkan nama Allah SWT jelang hari kemenangan.

Di zaman Nabi, takbiran saat Idulfitri dimulai sejak Maghrib malam 1 Syawal hingga sampai selesai salat Id.

Pada masa itu, Rasulullah SAW keluar rumah menuju lapangan sambil bertakbir dan melakukannya hingga selesai salat.

Dalam sebuah kitab, takbiran ini merupakan cerita panjang dari kisah 'Perintah Nabi Ibrahim menyembelih sang putra, Nabi Ismail.

Kala itu, kalimat takbir digemakan oleh Nabi Ibrahim dan ditimpali pula oleh Malaikat Jibril.

Kalimat tersebut menjadi seruan kemenangan karena umat Islam berhasil menerapkan kesabaran sepanjang bulan Ramadan.

Seruan kemenangan tersebut dikumandangkan setiap malam Takbiran di berbagai negara di dunia, tak hanya Indonesia. (*)