TRIBUNNEWS UPDATE
Soroti Sengketa Pilpres 2024, Uskup Agung Jakarta: Jangan Pernah Ada Perpecahan dan Kekerasan
TRIBUN-VIDEO.COM - Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyoto turut merespons terkait sengketa Pemilu 2024 yang masih bergulir di Mahkamah Konstitusi.
Dalam konferensi persnya di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Minggu (31/3), Suhartoyo berharap tidak ada perpecahan apalagi kekerasan saat MK memutus hasil sengketa Pemilu 2024 nantinya.
Ia berpesan jika ada yang tidak setuju dengan hasil pemilu, jangan turun ke jalan membuat kerusuhan.
"Semoga suasana seperti ini tidak disalahgunakan atau diperalat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, harapannya itu," sambungnya.
Dikatakan Uskup Agung selama jalan konstitusional yang ditempuh, itulah jalan yang disediakan oleh konstitusi.
Baca: Reaksi PDIP Ditantang Balik Otto Hasibuan Minta Megawati Dihadirkan di Sidang Sengketa Pilpres di MK
Baca: Respons Airlangga seusai Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sidang Sengketa Pilpres: Belum Ada Undangan
"Tetapi apapun nanti keputusannya jangan pernah ada perpecahan apalagi kekerasan. Karena kekerasan itu membuat semua pihak kalah," kata Suharyo.
Menurutnya kekerasan hanya membuat semua pihak kalah.
Ia mengumpamakan hal tersebut dengan perang.
Uskup Agung melihat dalam perang tidak ada yang menang, melainkan semua kalah.
"Sama dengan perang, tidak ada yang menang semuanya kalah. Yang pasti kemanusiaan itu yang kalah, begitu juga dengan kekerasan," jelasnya.
Oleh karena itu, ia berpesan jika ada yang tidak terima atau ada yang tidak benar dalam keputusan, maka diperjuangkan tanpa kekerasan.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pesan Uskup Agung Jakarta Sikapi Sengketa Pemilu di MK: Jangan Pernah Ada Perpecahan dan Kekerasan,
#mahkamahkonstitusi #mk #pemilu2024 #pilpres2024 #politik
Reporter: Rima Anggi Pratiwi
Video Production: Mellinia Pranandari Putri Kristianto
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Rangkuman Perang India-Pakistan: Islamabad Balas New Delhi dengan Rudal, AS Umumkan Gencatan Senjata
10 jam lalu
Tribunnews Update
Orangtua dari Pasien Disabilitas yang Diduga Dilecehkan Perawat RS Buka Suara: Anak Saya Trauma
10 jam lalu
Tribunnews Update
Perawat di Rumah Sakit Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan terhadap Pasien Disabilitas di Ruang Isola
10 jam lalu
Tribunnews Update
India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata setelah Dimediasi AS, Trump: Saya Sangat Gembira
10 jam lalu
Tribunnews Update
Perawat RS di Cirebon Diduga Lecehkan Pasien Disabilitas 3 Kali, Ibu Korban Akui Sang Anak Trauma
11 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.