Sosok Ponakan Mahfud Ditertawakan Satu Ruang Sidang saat Sengketa Pilpres 2019, Disebut-sebut Yusril

TRIBUN-VIDEO.COM - TKN Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra menceritakan saat keponakan Mahfud MD menjadi saksi ahli dalam kasus sengketa pemilu di Pilpres 2019 lalu.

Namun, ponakan Mahfud MD justru ditertawakan lantaran hanya seorang tamatan sarjana.

Dikutip dari Tribunenws.com, hal tersebut disampaikan oleh Yusril saat ditemui di Senayan pada Kamis (14/3).

Yusril menceritakan saat dirinya menjadi tim pembela Jokowi-Maruf Amin dalam sengketa Pilpres 2019 lalu.

Lalu, kubu lawan politik yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengancam akan membawa keponakan Mahmud MD untuk menjadi saksi ahli.

Dalam narasinya, keponakan Mahfud merupakan sosok hebat yang bisa membongkar kebobrokan IT KPU.

Baca: Komisioner KPU Wonosobo Buat Grup WA Diduga untuk Menangkan Ganjar-Mahfud, Pakai Kode Obat

Baca: Jawaban Menkopolhukam dan Kapolri soal Kapolda yang akan Jadi Saksi Kubu 03 dalam Gugatan di MK

Namun saat di ruang sidang, keponakan Mahfud MD justru diolok-olok saat hadir menjadi saksi ahli di MK.

Keponakan Mahfud MD ditertawakan saat sidang gugatan pemilu di MK.

Pasalnya, tidak ada pihak yang mau bertanya kepada ponakan Mahfud MD lantaran meragukan kapasitasnya karena tidak mengerti apapun.

"Ternyata ini anak baru tamat S1 kemarin, dia nggak ngerti apa-apa soal itu. Setelah dia menerangkan kita ditanya sama hakim, ada yang mau ditanya gak, enggak ada yang mau ditanya. Akhirnya kita ketawa semua," katanya.

Hal itu diceritakan Yusril saat dirinya menyatakan kubu Prabowo-Gibran siap melawan gugatan dari kubu lawan politiknya terkait sengketa pemilu di MK.

Yusril mengatakan kubunya tidak akan takut dengan ancaman dari 03 yang akan mendatangkan Kapolda menjadi saksi.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kubu Ganjar Bakal Bawa Kapolda Jadi Saksi di MK, Yusril Ungkit Cerita soal Keponakan Mahfud MD

#mahfudmd #ganjarmahfud #ganjarpranowo #mahfudmd #yusrilihzamahendra #mk #mahkamahkonstitusi #pemilu2024 #pilpres #politik