Senin, 12 Mei 2025

Internasional

Militan Intelijen Hamas Tewas di Rafah, Rudal Hipersonik Houthi Hancurkan Israel dalam 10 Menit

Jumat, 15 Maret 2024 09:18 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Israel melancarkan serangan udara di pusat distribusi makanan PBB di Gaza Selatan.

Serangan tersebut menewaskan seorang komandan Hamas yang menjadi sasaran militer Israel.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan serangan pada Rabu (13/3/2024) turut menewaskan empat orang lagi, termasuk seorang pekerja PBB.

Militer Israel mengatakan serangan itu membunuh Mohammad Abu Hasna.

Abu Hasna digambarkannya sebagai seorang militan Hamas yang memberikan informasi intelijen kepada kelompok tersebut mengenai posisi pasukan Israel.

Ia "juga terlibat dalam mengambil kendali bantuan kemanusiaan dan mendistribusikannya kepada Hamas."

Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan Abu Hasna adalah anggota kepolisiannya.

Mereka mengutuk pembunuhannya sebagai “pembunuhan pengecut” yang dimaksudkan untuk mengganggu distribusi bantuan.

Hamas mengidentifikasi satu lagi dari lima orang yang tewas Asebagai kepala komite darurat Rafah, Nidal al-Sheikh Eid.

Badan utama PBB untuk Palestina (UNRWA) mengatakan salah satu fasilitasnya telah diserang di Rafah, sebuah wilayah di Gaza selatan di mana lebih dari separuh dari 2,3 juta penduduk Gaza berlindung.

Setidaknya satu anggota staf UNRWA termasuk di antara lima orang yang tewas dan 22 lainnya terluka,
seraya menambahkan bahwa koordinat fasilitas tersebut telah dibagikan kepada militer Israel.

Hamas membantah tuduhan Israel bahwa mereka mengalihkan bantuan pangan dan mengatakan Israel menggunakan kelaparan untuk menekan penduduk Palestina.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Rabu bahwa ia bertekad untuk menggantikan UNRWA dengan badan-badan lain tanpa merugikan distribusi bantuan, dengan mengutip dugaan adanya hubungan antara badan tersebut dan militan Hamas.(*)

Houhti memiliki senjata pamungkas untuk menghancurkan Israel hanya dalam waktu 10 menit.

Adapun senjata mematikan itu ialah rudal hipersonik.

Houthi mengklaim rudal hipersonik itu memiliki kecepatan 6.200 mil per jam.

Dikutip dari Tribunnews.com, hal tersebut disampaikan oleh seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya.

Ia mengatakan Houthi memiliki rudal hipersonik yang telah dilakukan uji coba.

Rencananya, Yaman akan memproduksi rudal tersebut dalam skala yang lebih besar.

Dengan begitu, rudal hipersonik akan menjadi andalan Houhti untuk menyerang Laut Merah, Laut Arab, dan Teluk Aden.

Tak tanggung-tanggung, rudal Houthi mampu mencapai dan melenyapkan Israel hanya dalam waktu 10 menit.

Kondisi itu memungkinkan lantaran Israel hanya berjarak kurang lebih 2.000 mil dari Yaman.

Houthi juga mengklaim telah meningkatkan rudal dan drone mereka untuk membawa hulu ledak dua kali lebih kuat.

Sehingga rudal dan drone tersebut akan memiliki kekuatan berlipat kali ganda dari senjata yang dimiliki di gudang senjata mereka sekarang.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Reuters dengan judul Israel says air strike on Gaza UN food center killed Hamas militant

https://www.reuters.com/world/middle-east/israeli-forces-kill-two-palestinians-west-bank-raid-after-deadly-night-2024-03-13/

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Houthi Berhasil Uji Coba Rudal Hipersonic, Mampu Capai Target di Israel dalam 10 Menit, https://www.tribunnews.com/internasional/2024/03/14/houthi-berhasil-uji-coba-rudal-hipersonic-mampu-capai-target-di-israel-dalam-10-menit.

#gaza #palestina #alaqsa

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Difa Isnaeni Azizah
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Hamas   #Israel   #Houthi   #Militan Hamas   #intelijen   #Rudal Houthi

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved