Diminta NasDem Keluar dari Kabinet Jokowi Gara-gara Hak Angket, PDIP Geram Minta Tak Ikut Campur

TRIBUN-VIDEO.COM - Anggota DPR Fraksi Partai NasDem Ahmad Ali meminta agar partai politik pendukung hak angket DPR untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu, keluar dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Atas pernyataan itu anggota DPR Fraksi PDIP Junimart Girsang geram.

Ia meminta Ahmad Ali agar tidak banyak berkomentar soal pengguliran hak angket.

Pernyataan itu disampaikan Junimart di Senayan, Rabu (13/3).

Junimart mengatakan hak angket merupakan hak setiap partai politik di DPR dan dijamin oleh Undang-Undang Dasar (UUD).

Sehingga menurut Junimart, tidak ada kaitannya antara hak angket DPR dengan posisi partai politik tertentu terhadap pemerintah.

Baca: Perolehan Suara di Pileg DPRD DKI Melesat, NasDem: Efek Ekor Jas Anies Terasa Sekali

Baca: Sosok Ratu Wulla Caleg DPR RI dari Nasdem Peraih Suara Terbanyak di Dapil NTT 2 Malah akan Mundur

"Kalau fraksi PDI Perjuangan mengatakan hak angket, itu hak kami. Kenapa tidak? Jadi, tidak perlu mengomentari," kata Junimart.

Junimart turut mengingatkan tentang politik kecerdasan yang semestinya dipahami oleh setiap anggota DPR.

Politik kecerdasan yang dimaksud Junimart adalah setiap parpol tidak mengomentari kepentingan partai politik lainnya.

Menurutnya Fraksi PDIP memiliki kepentingan untuk mengajukan hak angket DPR dan tidak ada yang bisa menghalanginya.

Junimart kembali menegaskan bahwa hak angket merupakan hak setiap partai politik.

"Mari bicara ranah sesuai yang kita miliki, tidak perlu mengomentari partai lain, tidak perlu mencampuri isi dapur partai lain. Artinya kita harus belajar cerdas. Politik itu politik cerdas, politik kecerdasan. Hak setiap parpol untuk mengajukan hak seperti angket," jelasnya. (Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahmad Ali Minta Parpol Pendukung Angket Keluar dari Kabinet, Politikus PDI-P: Tak Perlu Ikut Campur"