Heboh! Kepala Bayi Tertinggal di Rahim sang Ibu saat Dilahirkan di Puskesmas Bangkalan, Ini Faktanya

TRIBUN-VIDEO.COM -Satreskrim Polres Bangkalan, Madura, Jawa Timur tengah melakukan penyelidikan atas laporan kasus kepala bayi tertinggal dalam rahim sang ibu.

Seperti diketahui, peristiwa nahas itu terjadi saat wanita bernama Mukarromah melahirkan di Puskesmas Kedungdung, Bangkalan, Senin (4/3/2024) pagi.

Dikutip dari TribunMadura, Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo mengungkapkan, sejauh ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi.

Ketiga saksi itu merupakan pihak keluarga korban.

Baca: VIRAL NEWS: Manuver Jokowi, Sang Presiden Dianggap Merapat ke Golkar Demi Cengkeraman Politik

Rencananya, pihak kepolisian juga akan memeriksa Mukarromah dan bibinya, yang mengantar saat persalinan.

Heru mengungkapkan, keluarga korban menduga, hal yang menimpa Mukarromah merupakan dugaan malpraktek.

Seperti diketahui, kabar terkait seorang bayi lahir dengan kepala terputus dan tertinggal di rahim viral baru-baru ini.

Kabar itu mencuat seusai video berdurasi enam menit menceritakan tentang kejadian yang dialami Mukarromah.

Atas peristiwa itu, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan melakukan audit maternal bersama tiga dokter spesialis.

Hasil audit maternal itu menyatakan bahwa sang bayi telah meninggal dunia sekira 7-10 hari di dalam kandungan.

“Badan sudah dilahirkan, letak sungsang kelihatan bokong, akhirnya dibimbing oleh tim penolong yang ada di Puskesmas Kedungdung. Seperti yang disampaikan tadi, kematian telah terjadi 7-10 jari. Sehingga terjadilah maserasi, melepuh, dan menjadi penyebab tertinggalnya kepala dalam rahim,” ungka Nur.

Terjadinya maserasi dan melepuh menjadi penyebab tertinggalnya kepala sang bayi di dalam rahim.

Baca: Viral Video Emak-emak Kompak Pakai Mukena Motif Macan Tutul saat Tarawih, Disebut Ada Ketua Geng

Disinggung soal narasi Mukarromah yang menyebut bayinya masih hidup, Kepala Dinkes Bangkalan, Nur Chotibah mengatakan bahwa terjadi mis komunikasi antara pihak puskesmas dengan keluarga korban.

Rupanya, pihak puskesmas sudah mengetahui bahwa bayi Mukarromah telah meninggal dunia.

Namun, pihaknya menyampaikan pada keluarga korban bukan dengan bahasa meninggal, melainkan menyebut bahwa detak jantung sang bayi sudah tidak ada.

“Pihak puskesmas sudah mengetahui kalau bayi tersebut sudah meninggal. Namun disampaikan kepada pihak keluarga bukan dengan bahasa meninggal, melainkan dengan bahasa detak jantungnya sudah tidak ada,” pungkas Nur

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul UPDATE Kepala Bayi Tertinggal dalam Rahim Ibu di Bangkalan, 3 Orang Saksi Diperiksa Polisi

Host: Iraka
VP: Dandi Bahtiar

# Bangkalan # Kepala Bayi # Hoaks # Pemeriksaan