Kamis, 15 Mei 2025

Berita Viral

Nasib Pilu Siswa SD Indramayu Dibully dan Ditelanjangi, Ibu Korban Sedih Lihat Video Insiden Viral

Kamis, 7 Maret 2024 17:54 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Lagi-lagi viral aksi bullying di sekolah, kali ini seorang murid SD kelas 5 di Indramayu jadi korbannya.

Video aksi bullying terhadap murid SD itu viral di media sosial.

Di video yang beredar, tampak seorang murid SD jadi korban perundungan oleh teman sekelasnya.

Murid berinisial HA (12) itu ditelanjangi lalu ditendang oleh pelaku.

Setelah puas membully korban sembari tertawa, para pelaku akhirnya memberikan celana milik korban.

Hanya saja, baju milik korban oleh para pelaku disiram air hingga basah.

Di akhir video, tampak korban yang diketahui berinisial HA (12) sudah pasrah.

Ia lalu mengambil baju miliknya yang ada di lantai dengan kondisi sudah basah.

Belakangan diketahui, korban dan pelaku bullying ini merupakan siswa kelas 5 sebuah SD negeri di Karangsong.

Kejadian itu terjadi pada Sabtu 24 Februari 2024, sementara sang ibu korban, Fatimah (40) baru tahu setelah dipanggil pihak sekolah pada Hari Rabu (28/2/2024).

Untuk mengatahui lebih jelasnya terkait kejadian bullying terbaru di Indramayu, berikut 5 fakta yang Tribuncirebon.com rangkum:

1. Pihak Sekolah Baru Tahu 4 Hari Setelah Kejadian

Pihak SDN 3 Karangsong Indramayu mengungkapkan kasus bullying atau perundungan yang melibatkan murid di sekolahnya, terjadi pada Hari Rabu (24/2/2024).

Menurut Wali Kelas 5 SDN 3 Karangsong, Tia Istianah, pihak sekolah sebenarnya baru tahu kejadian tersebut pada Rabu (28/2/2024).

Baca: Sering Dibully, Remaja Autis Cekik & Tenggelamkan Bocah 9 Tahun di Sleman hingga Meninggal Dunia

Itu pun, kata Tia, seusai ada teman korban yang melapor ke guru.

Saat kejadian itu terjadi, guru memang tidak ada di lokasi kejadian karena ada di luar lingkungan sekolah.

Terlebih usai mengajar pelajaran olahraga waktu itu, guru ada rapat di dinas.

Tia menjelaskan, kejadian itu tepatnya terjadi di jam istirahat.

"Saat itu belum viral, viralnya itu baru hari ini," ujar dia.

Ada 3 murid yang terlibat dalam perundungan tersebut.

Dua anak melakukan pemukulan dan satu anak memvideo aksi perundungan tersebut.

"Jadi kronologinya itu bukan terjadi di sekolah, ya, Pak, tapi di madrasah yang ada di dekat sekolah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat dikonfirmasi di SDN 3 Karangsong, Rabu (6/4/2024).

2. Pihak Sekolah langsung Panggil Para Orangtua

Setelah mengetahui adanya kejadian bullying tersebut, Rabu 28 Februari 2024, dikatakan Tia, pihak sekolah langsung memanggil anak-anak yang terlibat termasuk orang tuanya.

Dari pertemuan itu baru diketahui sebab perundungan itu terjadi karena korban mengejek salah pelaku bahwa sepeda miliknya dijual.

"Sepeda itu memang dijual, jadi mungkin emosinya anak masih labil jadi seperti itu," ujar dia.

3. Orang tua korban berusaha Ikhlas Meski Hatinya Merasa Teriris

Fatimah (40) mengaku hatinya seperti teriris usai mengetahui anak keduanya yang masih duduk di bangku kelas 5 SD jadi korban bullying atau perundungan.

Ibu korban bullying ini mengaku sakit hati setiap melihat video HA dibully hingga ditelanjangi.

"Saya awalnya gak tahu, anaknya gak cerita. Cuma hari Rabunya saya dipanggil oleh guru terus dikasih tahu video itu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di rumahnya, Rabu (6/3/2024).

Fatimah menceritakan, di hari kejadian itu, anaknya diketahui pulang cepat. Ia juga marah-marah di rumah.

"Mungkin gak berani ke teman-temannya jadi marah-marahnya itu di rumah," ujarnya.

Fatimah menceritakan, kala itu ia sedang sakit sehingga tidak bertanya alasan anaknya mengamuk.

HA sendiri tidak cerita soal kejadian yang baru saja ia alami dan hanya diam.

Setelah 4 hari berselang, Fatimah terkejut saat dipanggil pihak sekolah.

Baca: Motif Bullying di Serpong, Demo Dukung Hak Angket dan Bantahan Hubungan Diplomatik RI dengan Israel

Pada Rabu (28/2/2024), Fatimah datang untuk memenuhi panggilan mediasi dan disaat itu pula ia mengetahui kekadian yang menimpa HA.

Fatimah mengaku tak kuasa menahan tangis apalagi saat guru menunjukan rekaman video anaknya dibully.

"Anak saya itu tidak ngasih tahu, diam saja. Cuma ngamuk-ngamuk di rumah. Hati saya sakit banget waktu liat video anak saya ditelanjangi dan ditendang," ucap dia.

Fatimah menceritakan, saat itu ia berusaha ikhlas dengan kejadian yang menimpa anaknya dan mencoba memaafkan para pelaku.

Fatimah berharap, kejadian yang menimpa anaknya bisa menjadi pelajaran agar para pelaku maupun anak-anak lainnya tidak melakukan bullying seperti itu.

"Harapannya ini jadi pembelajaran. Senakal-nakalnya anak itu tidak seperti ini," ujar dia.

4. Viral Setelah Seminggu Lebih dari Kejadian

Namun, hari ini Rabu 6 Maret 2024, kejadian tersebut viral di media sosial.

Seperti diketahui, kejadian bullying tersebut terjadi pada Hari Rabu (24/2/2024).

Pihak sekolah baru tahu kejadian tersebut pada Rabu (28/2/2024).

Setelah mengetahui ada kejadian tersebut, pihak sekolah langsung memanggil anak-anak yang terlibat termasuk orang tuanya, hingga diketahiui penyebabnya.

Hari ini, Rabu (6/3/2024), pihak sekolah pun hari ini bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu, serta Polres Indramayu memediasi orang tua para pelaku perundungan dan korban.

Baca juga: Viral Aksi Bullying di Batam, Korban Diinjak-injak, Wajah Ditendang, Terkuak Awal Mula: Bela Adik

5. Peringatan bagi Disdikbud Indramayu untuk Evaluasi

Plt Disdikbud Indramayu, Ahmad Syadali mengaku prihatin kejadian bullying ini masih saja terjadi, apalagi kasus ini terjadi di Indramayu.

"Dengan kondisi ini kita tugaskan kepala sekolah dan pengawasnya memperketat lagi pengawasan."

"Jangan sampai lalai terutama di jam-jam KBM karena itu tanggungjawabnya di sekolah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di SDN 3 Karangsong, Rabu (6/3/2024).

Syadali menyampaikan, beragam upaya sebenarnya sudah dilakukan dengan menyebarkan poster stop bullying di setiap sudut sekolah.

Termasuk membentuk karakter anak dengan kegiatan mengaji dan lain sebagainya.

Syadali sendiri bersama petugas Disdikbud lainnya pun diketahui sudah rutin melakukan sidak ke sekolah.

Dalam sidak itu, pihaknya sengaja ingin melihat kondisi anak di kelas tanpa mengunjungi kepala sekolah di ruangannya.

Sementara dalam kejadian yang viral itu, dari hasil penyelidikan yang dilakukan Disdikbud Indramayu, sebenarnya pihak sekolah sudah melakukan pengawasan dengan baik.

Hanya saja, kejadian terjadi di luar lingkungan sekolah dan saat jam istirahat sehingga tindakan para murid itu luput dari penglihatan para guru.

"Dan memang sekolah ini lingkungan tidak tertutup jadi kita susah," ujar dia.

Ia juga mengakui, terjadinya kejadian ini membuat upaya pencegahan bullying yang sudah dilakukan di Indramayu belum berhasil.

Syadali menegaskan, kejadian ini akan jadi evaluasi.

Tidak hanya di SDN 3 Karangsong, tapi harus menjadi evaluasi bagi seluruh sekolah yang ada di Indramayu.

Di sisi lain, perihal kejadian ini, Disdikbud Indramayu diketahui tidak memberikan sanksi kepada sekolah.

Orang tua korban dan pelaku bullying ini pun sekarang sudah dipertemukan dalam forum mediasi.

Mediasi yang dilakukan pun sudah dilakukan sebanyak dua kali.

"Sebetulnya bukan sanksi tapi kami minta pola pengawasan ditingkatkan lagi. Ini jadi bahan evaluasi," ujar dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Miris Murid SD di Indramayu Dibully Teman, Korban Ditelanjangi, Terungkap Pemicunya, Respons Sekolah

# viral # Kasus Bullying # TikTok Viral # Indramayu

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Lulu Adzizah F
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #viral   #Kasus Bullying   #TikTok Viral   #Indramayu

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved