Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Kabel Optik di Bawah Laut Merah Rusak, Pejabat AS Tuding Militan Yaman: Gegara Serangan Rudal Houthi

Kamis, 7 Maret 2024 12:49 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kabel optik yang membentang di dasar Laut Merah dilaporkan putus.

Hal tersebut diketahui seusai Perusahaan telekomunikasi raksasa asal Hongkong menyatakan bahwa empat jaringan kabel optiknya rusak.

Seiring dengan hal itu, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan, kerusakan kabel optik itu akibat ulah militan Houthi.

Dikutip dari Tribunnews, pejabat AS tersebut menyatakan bahwa kerusakan kabel internet bawah air itu kemungkinan besar akibat kapal yang tenggelam karena serangan Houthi.

Baca: Negosiasi Gagal! Israel Ogah Berdamai Selamanya hingga Ancaman Nyata Hamas saat Ramadhan

Ia menjelaskan, salah satu penyebab putusnya kabel optik itu adalah serangan rudal Houthi pada (18/2/2024) lalu.

Kala itu, Houthi Yaman diketahui menyerang dan membuat kapal M/V Rubymar tenggelam.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penilaian awal menunjukkan, jangkar yang terseret di dasar laut kemungkinan besar memutus kabel yang membengtang di bawah laut.

Imbaskan, empat kabel optik milik Hongkong pun rusak.

Baca: Iran Desak Keras Agar Israel Ditendang dari Majelis Umum PBB, Kecam Kekejaman Rezim Zionis di Gaza

Keempat kabel bawah laut yang terputus itu di antaranya dari Seacom, TGN-Gulf, Asia-Africa-Europe 1 dan Europe India Gateway.

Akibatnya, kini 25 persen jaringan internet di Asia, Eropa dan Timur Tengah mengalami gangguan.

Selain itu, 16 persen arus lalu lintas kapal-kapal di wilayah Asia-Afrika-Eropa juga terancam.

(Tirbun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Houthi Dituduh Rusak Kabel Optik Bawah Laut, Sinyal Internet Asia, Eropa, dan Timur Tengah Terganggu

# Kabel optik # Yaman # Houthi

Editor: Aprilia Saraswati
Reporter: Isti Ira Kartika Sari
Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Kabel Optik   #Yaman   #Houthi

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved