Nasional
Reaksi Kubu 02 Real Count Sirekap Disetop, Kata Dasco soal Pimpinan DPR Tak Gubris Ajuan Hak Angket
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Kubu paslon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka merespons sikap KPU yang menghentikan tayangan grafik real count hasil penghitungan suara pilpres.
Partai Amanat Nasional (PAN) setuju dengan KPU yang menyetop tayangan real count penghitungan suara.
Sedangkan Partai Demokrat meminta KPU memberikan penjelasan gamblang agar tidak timbul spekulasi publik.
PAN berpendapat penghentian grafik perolehan suara bisa menghindari konflik di masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi pada Rabu (6/3).
Menurut Viva keputusan KPU tepat dilakukan mengingat Sirekap memiliki banyak kekurangan.
"Ya setuju dengan KPU karena Sirekap itu tidak sempurna, ada beberapa kekurangan soal kecepatan pembacaan data, sinkronisasi yang tidak sesuai dengan di input data," kata Yoga.
Berbagai kecurangan tersebut menimbulkan tanda tanya di masyarakat.
Meski begitu PAN mengakui bahwa adanya Sirekap merupakan bentuk niat baik KPU agar mempermudah transparansi publik untuk melihat hasil suara pemilu.
Di sisi lain Demokrat menuntut penjelasan KPU terkait diberhentikannya penayangan real count.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron pada Rabu (6/3).
Herman berpendapat KPU harus memberikan penjelasan agar tidak timbul kecurigaan publik.
Dia mengatakan bahwa Sirekap yang disajikan KPU memang bermasalah.
Menurutnya dalam rangka kepentingan publik hendaknya memakai teknologi yang canggih.
Herman berharap Sirekap bisa diperbaiki lebih baik.
Sejumlah anggota dewan dari partai pengusung 01 dan 03 mengusulkan hak angket saat Sidang Paripurna DPR pada Selasa (5/3).
Seusai pendapat itu diutarakan, pimpinan DPR RI tak merespons soal usulan hak angket tersebut.
Lantas inilah penjelasan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Dikutip dari Tribun Solo, Dasco mengatakan pimpinan DPR RI tak memberikan tanggapan lantaran pengajuan hak angket ada mekanisme.
Sementara dalam rapat tersebut, DPR hanya menampung aspirasi dari anggota yang melakukan interupsi salah satunya soal hak angket.
Dasco menyampaikan, akan ada rapat untuk khusus untuk membahas soal hak angket tersebut.
“Dalam interupsi di paripurna itu kan kita menampung aspirasi dari anggota yang interupsi dan kita lihat misalnya hak angket,” ujar Dasco.
Dalam rapat paripurna tersebut, Dasco yang memimpin rapat hanya memberikan tanggapan terkait dengan banyaknya masukan harga beras tinggi.
Diketahui dalam rapat tersebut, PDIP, PKS dan PKB lantang menyerukan usulan hak angket mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Namun PPP dan NasDem memilih bungkam saat tiga fraksi 'oposisi' lainnya menyampaikan pendapat hak angket.
Kedua partai itu mengaku akan rapat bersama internal sebelum menentukan sikap.
Bahkan partai-partai tersebut mengaku masih akan menanti hasil suara dari KPU.
https://video.tribunnews.com/view/705876/reaksi-kubu-prabowo-gibran-soal-real-count-sirekap-disetop-pan-setuju-demokrat-minta-kpu-jelaskan
https://solo.tribunnews.com/2024/03/05/tak-respons-usul-hak-angket-kecurangan-pemilu-di-rapat-paripurna-ini-penjelasan-pimpinan-dpr
Video Production: Difa Isnaeni Azizah
Sumber: Tribunnews.com
Terkini Nasional
Isu Ijazah Palsu Jokowi Mencuat! KPU Akui Tak Punya Waktu Cek dan Verifikasi Dokumen Peserta Pemilu
2 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Reaksi Ketua KPU soal Polemik Ijazah Jokowi: Waktu untuk Cek Dokumen Terbatas, Semua Harus Jujur
2 hari lalu
Nasional
Prabowo Sidak Kantor Seskab, Teddy Langsung Beri Sambutan Meriah hingga Pantun Ubur-ubur ke Presiden
Senin, 28 April 2025
Terkini Nasional
Keyakinan KPU Solo! Verifikasi Ijazah Jokowi Sesuai Prosedur, Siap Hadirkan Komisioner saat Sidang
Jumat, 25 April 2025
Regional
Paslon Cecep-Asep Unggul PSU di Pilbup Tasikmalaya, KPU Umumkan Hasil Pemilihan Bupati dan Wabup
Jumat, 25 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.