TRIBUN-VIDEO.COM - Longsor terjadi di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (31/12/2018).
Satu kampung di desa itu tertimbun longsor. Kampung tersebut dihuni 34 kepala keluarga dengan 107 jiwa.
"Total meninggal sejak kejadian hingga Selasa (1/1/2019) sebanyak delapan orang," ujar Kepala Humas Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor via pesan elektroniknya, Selasa (1/1/2019).
Korban meninggal yang ditemukan pada hari kejadian sebanyak dua orang bernama yakni seorang laki-laki bernama Hendra. Hendra ditemukan sekitar pukul 21.15. Tak berapa lama, seorang perempuan bernama Sasa juga ditemukan.
"Seorang bayi berusia 3 bulan yang sempat dievakuasi dalam keadaan selamat pada hari kejadian bernama Elan, meninggal hari ini, Selasa (1/1/2019)," ujar Joshua Banjarnahor.
Adapun korban meninggal lain yang ditemukan hari ini yakni Ukri, ditemukan pada pukul 07.45; Riska, ditemukan pukul 08.40; Rita, ditemukan pukul 10.54; Yanti ditemukan pukul 10.58; dan Ahual ditemukan pukul 11.15.
"Korban yang ditemukan hari ini dalam kondisi terkubur, tim gabungan melakukan pencarian dengan alat seadanya," ujar Joshua Banjarnahor.
Sejak pagi hingga setidaknya pukul 11.00, pencarian dilakukan warga dan tim pencari menggunakan alat seadanya karena alat berat masih dalam perjalanan. Alat berat terhambat akses jalan yang sempit dan cukup jauh dari pusat pemerintahan setempat.
Dengan ditemukannya lima orang hari ini hingga pukul 11.15, warga yang hilang dan dilakukan pencarian tersisa 36 orang.
Bayi laki-laki berusia tiga bulan menjadi korban longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, yang menimbun puluhan kepala keluarga pada Senin (31/12/2018).
"Bayi laki-laki berusia tiga bulan, bernama Elan meninggal dunia hari ini Selasa (1/1/2019) pukul 09.52. Sempat ditemukan selamat pada hari kejadian, sayangnya hari ini nyawanya tak tertolong," ujar Kepala Humas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor via pesan elektronik.
Bayi meninggal diduga karena sempat terkena imbas longsoran tanah.
Sejak kemarin malam hingga saat ini, petugas gabungan TNI, Polri, tim SAR, BPBD, pemerintah setempat dan unsur SAR lainnya masih melakukan pencarian dengan alat seadanya. (Tribun Jabar/Mega Nugraha)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.