Anggota Fraksi Gerindra Singgung Kubu yang Kalah Pemilu 2024: Yang Mendesak Bukan Hak Angket

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Politikus Gerindra sekaligus anggota DPR Komisi XI Kamrussamad menganggap hak angket DPR untuk menyelidiki kecurangan Pemilu 2024 tidak mendesak.

Kamrussamad mengatakan, yang diperlukan saat ini adalah hak-hak sopir angkot.

Hal tersebut Kamrussamad sampaikan dalam Rapat Paripurna DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Kamrussamad menjelaskan, anak-anak sopir angkot belum jelas masa depannya terkait pendidikannya.

Dia menyebut para sopir angkot belum tentu bisa memenuhi kebutuhan dasar keluarganya.

Untuk itu, Kamrussamad mengingatkan bahwa jangan sampai kubu yang tidak siap kalah malah menunjukkan respons terburuk sepanjang reformasi.

Baca: Gegara Fokus Jaga Pemilu, Gegana Polda Jatim Lalai Cek Gudang Barang Sitaan hingga Meledak

Dia heran kenapa kubu yang kalah malah menuding Pemilu 2024 curang.

Sementara itu, sebelumnya anggota DPR RI Fraksi PKS, Aus Hidayat Nur menyuarakan hak angket dugaan kecurangan pemilu saat pembukaan sidang paripurna DPR RI.

Aus mengatakan hak angket kecurangan pemilu untuk mengklarifikasi sejumlah masalah yang ada dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

Apalagi hal ini sudah menjadi sorotan masyarakat.

Aus menegaskan pelaksanaan demokrasi harus tetap dijaga agar telaksana dengan jujur, bebas, dan adil.

Karena itu, dugaan kecurangan pemilu kali ini harus direspons secara bijak dan proporsional.

Nantinya jika kecurangan pemilu itu terbukti maka bisa ditindaklanjiti dengan penindakan sesuai Undang-undang yang berlaku.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota Fraksi Gerindra: Yang Mendesak Bukan Hak Angket, tapi Hak Para Supir Angkot"

# Hak Angket # Gerindra # Pemilu 2024