Kamis, 15 Mei 2025

LIVE UPDATE

Jawaban Jokowi saat Ditanya soal Koordinasi dengan PDIP Masukkan AHY ke Kabinet, Beri Sanjungan

Kamis, 22 Februari 2024 14:14 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Jokowi ditanya soal komunikasinya dengan PDIP terkait masuknya Demokrat ke dalam kabinet.

Seperti diketahui, Jokowi melantik Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN), di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Di luar kondisi masa akhir kepemimpinan Jokowi yang koalisinya pecah karena Pilpres 2024 ini, sudah menjadi rahasia umum bahwa Demokrat dan PDIP bak air dan minyak.

Seperti diketahui, konflik kedua partai itu dimulai sejak Pilpres 2004 silam.

Kala itu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sempat jadi menteri di era pemerintahan Megawati Soekarnoputri memutuskan mundur dan maju sebagai capres.

SBY dengan Demokratnya kemudian menjadi rival Ketua Umum PDIP itu dalam Pilpres 2004 dan berujung memenangkan kontestasi politik itu.

Baca: Momen Hadi Tjahjanto Berlari Kecil Hampiri Mahfud MD hingga Senyum Semringah Sebelum Pertemuan

Hubungan SBY dan Megawati setelah itu tak kunjung harmonis, bak perang dingin.

Kini Demokrat dan PDIP duduk satu atap dalam Kabinet Indonesia Maju.

"Sudah ada koordinasi dengan PDIP ketika memasukkan nama Mas AHY sebagai menteri?" tanya awak media.

Saat ditanya awak media soal koordinasi dengan PDIP saat memasukkan nama AHY menjadi menteri, Jokowi menjawabnya dengan menyanjung sosok AHY yang berpendidikan tinggi.

Dia tidak menyinggung soal PDIP ataupun ketua umumnya, Megawati.

"Jadi, pertama ini urusan yang berkaitan dengan Menteri ATR/BPN, Mas Agus Harimurti Yudhoyono. Kita tahu, beliau ini Ketua Umum Partai Demokrat, pertama," kata Jokowi.

Jokowi pun menyatakan keyakinannya bahwa dirinya tidak salah memilih orang.

Bahkan Jokowi hafal latar pendidikan AHY dari mulai kemiliteran sampai pendidikan tinggi di luar negeri.

"Beliau juga alumni Akademi Militer, Akmil. Juga pendidikan di Nanyang University, di Harvard University, di Webster University."

"Saya kira, saya tidak ragu memberikan tempat untuk Kementerian ATR/BPN karena ini urusan manajemen. Saya kira beliau akan sang at siap," jelas Jokowi.

Baca: Hasil Real Count 22 Februari Pukul 10.00 WIB, Suara Ganjar dan Anies di Lampung Sama

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyebutkan tugas yang diberikannya kepada AHY.

"Yang berkaitan dengan sertifikat elektronik didorong lebih masif. Yang kedua target untuk HGU carbon trading, berkaitan dengan PP, itu banyak yang ingin masuk," ujar Jokowi.

"Yang ketiga, yang berkaitan dengan target 120 juta PTSL, 120 juta bidang untuk masuk PTSL, itu bisa kita selesaikan," lanjutnya.

Masuknya Demokrat ke dalam Istana semakin menunjukkan konflik Jokowi dan Megawati.

Hal itu disampaikan Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, kepada Tribunnews, Rabu (21/2/2024).

Keretakan Jokowi dan Megawati dinilai terjadi pada momen jelang Pilpres 2024.

Keduanya berbeda jagoan pada kontestasi politik lima tahunan itu, meski berada di partai yang sama, PDIP.

Megawati dengan PDIP mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca: Jokowi Disebut Kian Nyata LAWAN Megawati seusai AHY Masuk Pemerintahan, Tak Anggap PDIP?

Sementara Jokowi dianggap berpihak kepada pasangan capres Prabowo Subianto yang berpasangan dengan putra sulungnya, Gibran Rakabuming.

Jokowi yang masih kader PDIP tidak mengikuti arahan Megawati.

"Ya kan sudah saya katakan dari dulu, hubungan Jokowi dengan PDIP tidak baik, hubungan dengan Megawati tidak baik."

"Dalam konteks itu, ini menegaskan memang perseteruan antara Jokowi dengan Megawati sangat nyata, sangat terang-terangan," kata Ujang.

Ujang bahkan menganalisa, Jokowi sudah tak lagi menganggap PDIP di kabinetnya.

Walaupun seperti diketahui, partai yang kadernya paling banyak di kabinet Jokowi saat ini PDIP.

"Dengan masuknya Demokrat, kita tahu Demokrat itu musuhnya PDIP, Megawati itu masih tidak akrab dengan SBY. Kalau Demokrat masuk pemerintahan, PDIP dianggap di luar kabinet (oleh Jokowi)," ujarnya.

Seperti diketahui, selain AHY, Hadi Tjahjanto juga dilantik menjadi Menko Polhukam menggantikan Mahfud MD yang mengundurkan diri.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jokowi Sanjung Sosok AHY Saat Ditanya Soal Koordinasi dengan PDIP Terkait Demokrat Masuk Kabinet

# AHY  # PDIP # Jokowi

Editor: Unzila AlifitriNabila
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #Jokowi   #PDIP   #AHY

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved