Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Bukan Puting Beliung! Peneliti BRIN Sebut Bencana Angin di Sumedang Tornado Pertama di Indonesia

Kamis, 22 Februari 2024 12:34 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengategorikan bencana di Kabupaten Bandung dan Sumedang merupakan tornado dan bukan angin puting beling.

Bencana itupun merupakan pertama kalinya terjadi di Indonesia.

Dikutip dari TribunJabar.id hal itu disampaikan oleh Erma melalui sambungan telepon, Kamis (22/2/2024).

Erma menganalisanya melalui visual bahwa terdapat perbedaan antara angin puting beliung dan tornado.

"Ini sudah first time. Dari analisis visual saja, kita bisa pastikan ini beda nih. Ini bukan puting beliung yang biasanya terjadi di wilayah kita, yang sulit dideteksi karena mikro. Ini bukan mikro lagi, ini meso. Tornado itu meso," kata Erna melalui sambungan telepon, Kamis (22/2/2024).

Ia mengatakan setidaknya ada empat faktor pembeda puting beliung dengan tornado.

Baca: Detik-detik Angin Puting Beliung Terjang Bandung dan Sumedang, Sejumlah Pabrik dan Kios Hancur

Faktor pertama yakni kecepatan angin di mana tornado memiliki kecepatan angin mencapai angka 65 sampai 67 kilometer per jam.

"Selama ini kan kita hanya mengatakan angin puyuh atau puting beliung karena tidak pernah bisa mencapai ambang batas kecepatan angin yang bisa kita katakan tornado level awal atau paling rendah," kata Erma.

Faktor kedua terkait dengan skala radius dampaknya di mana tornado bisa mencapai dua kilometer, jika kurang maka dikategorikan sebagai angin puting beliung.

Faktor ketiga yakni berkaitan dengan dampak kejadian yang selama ini bencana angin di Indonesia tidak pernah mempunyai dampak terlalu merusar.

Faktor terakhir yakni terkait dengan durasi waktu di mana di wilayah Indonesia biasanya puting beliung hanya berlangsung kurang dari 10 menit dan tak pernah melampauinya.

"Kemudian, yang keempat itu durasi. Puting beliung di wilayah kita selalu kurang dari 10 menit. Enggak ada yang melampaui durasinya 10 menit," katanya.

Baca: DAHSYATNYA Angin Kencang di Rancaekek Ternyata Adalah TORNADO PERTAMA yang Terjadi di Indonesia

Erma pun mengatakan, angin kencang yang terjadi di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang sudah memenuhi keempat faktor tersebut.

Selain itu, fenomena angin kencang itu terlihat jelas di satelit awan sehingga memperkuat kepastian bahwa fenomena itu merupakan tornado.

"Mata badainya terlihat dari satelit awan, ya berarti tornado, dong. Karena kalau puting beliung enggak bisa terdeteksi dari satelit awan. Awannya itu enggak kelihatan," ujar dia.

Diketahui sebelumnya, bencana tornado menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang pada Rabu (21/2).

Data terkini BPBD Jabar, terdapat lima kecamatan yang terdampak bencana di dua wilayah tersebut yakni Kecamatan Jatinangor, Cimanggung, Cileunyi, Rancaekek, dan Cicalengka.

Puluhan rumah pun rusak imbas bencana angin kencang tersebut.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Peneliti BRIN Sebut Bencana Angin di Sumedang Adalah Tornado, Baru Pertama Terjadi di Indonesia

Host: alexa
VP: Irvan

# Angin Tornado # Sumedang # BRIN # Bencana Alam

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Reporter: Dhea Andika Rizqi
Video Production: Irvan Nur Prasetyo
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Angin Tornado   #BRIN   #bencana alam   #Sumedang

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved