Kamis, 15 Mei 2025

LIVE UPDATE

TKN Yakin PDI-P Mau Diajak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran Mendatang, Tak Bertepuk Sebelah Tangan

Rabu, 21 Februari 2024 14:35 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Paslon nomor urut 2, Ahmad Muzani meyakini harapannya untuk menggaet PDI Perjuangan (PDI-P) masuk ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran tidak akan bertepuk sebelah tangan.

Muzani meyakini partai besutan Megawati Soekanoputri itu bakal mau masuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Hal itu diketahui berdasarkan komunikasi awal dengan kubu lawan politiknya.

Pernyataan itu disampaikan Muzani saat ditemui di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta pada Selasa (20/2/2024).

"Dari komunikasi awal kami dengan semua parpol yang tadinya berbeda pilihan dalam pilpres sepertinya dalam komunikasi awal kami bukan sesuatu yang bertepuk sebelah tangan," kata Muzani.

Muzani mengatakan, Prabowo terus berharap agar PDI-P maupun parpol kubu lawan politiknya bisa bersama membangun Indonesia.

Karena itu, komunikasi pun terus dilakukan dengan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca: KPU Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu 2024 se-Kota Sorong

"Komunikasi kami dengan rekan-rekan sejawat pimpinan partai politik berjalan dengan baik. Termasuk dengan teman-teman yang mengusung pasangan paslon 01 dan 03," katanya. 

"Berjalan dengan baik berjalan dengan akrab karena sesungguhnya diantara kami juga mempunyai pemahaman yang sama tentang masa depan indonesia masa depan pemerintahan dalam situasi yang lebih baik," tutupnya.

Di sisi lain, pernyataan bertentangan soal klaim itu sebelumnya disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto.

Hasto menegaskan, PDI-P siap berjuang sebagai oposisi di luar pemerintahan dan parlemen untuk menjalankan tugas check and balance.

Hasto menjelaskan, jika berkaca pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kekuasaan yang terpusat memunculkan kemampuan untuk melakukan manipulasi sehingga kekuasaan dan kritik dalam konteks kebijakan dan implementasinya dibutuhkan check and balance. 

Berada di luar pemerintahan, kata dia, adalah suatu tugas patriotik dan pernah dijalani PDI Perjuangan pasca Pemilu 2004 dan Pemilu 2009.

Baca: Mahfud MD Pertanyakan Sistem Sirekap yang Timbulkan Masalah seusai Pencoblosan: Kok Bisa Amburadul?

Hal itu disampaikan Hasto pada Rabu malam (14/2/2024) lalu.

“Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” kata Hasto.

Hato kemudian menyebut, bahwa pada Pemilu 2009 terjadi manipulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT), sehingga wakil rakyat di DPR membentuk hak angket.

Maka dari itu, ia mengungkap muncul suatu kesadaran perlindungan hak konstitusional warga negara untuk memilih meskipun hal itu terjadi lagi saat Pemilu 2024.

Bahkan, banyak pemilih di luar negeri tidak bisa melaksanakan hak pilihnya karena faktor teknis administratif, sehingga perlawanan ini menyangkut hal yang fundamental.

“Kecurangan dari hulu ke hilir memang benar terjadi. Hanya saja kita berhadapan dengan dua hal. Pertama, pihak yang ingin menjadikan demokrasi ini sebagai kedaulatan rakyat tanpa intervensi manapun. Kemudian, pihak yang karena ambisi kekuasaan dan ini diawali dari rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi,” terangnya.

Karena hal itu, selain berjuang di luar pemerintahan atau di DPR, PDIP akan berjuang lewat jalur partai.

“Karena apa pun yang terjadi dalam dinamika politik nasional kami punya kewajiban untuk menyampaikan apa yang terjadi kepada rakyat,” terangnya.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul TKN Yakini Harapan Gaet PDIP Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Tidak Bertepuk Sebelah Tangan

# Pilpres 2024 # TKN Prabowo-Gibran # PDIP # koalisi # Ahmad Muzani

Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved